GRESIK (Realita) - Hari Buruh Internasional atau May Day biasanya diperingati Serikat Pekerja atau Serikat Buruh dengan menggelar penyampaian aspirasi secara masif di berbagai wilayah. Namun, adanya imbauan pemerintah terkait pembatasan sosial menimbulkan cara baru dalam perayaan May Day pada 1 Mei 2021 kemarin.
BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) misalnya, bersama Menteri Ketenagakerjaan dan beberapa instansi pemerintahan lain seperti Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), dan Pemerintah Daerah, membagikan 18.798 paket sembako kepada perwakilan pekerja dan Serikat Pekerja/Buruh di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) di Bekasi, dan di 34 provinsi serta 415 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Baca juga: Kapolres Nganjuk Siagakan 500 Anggotanya dalam Aksi May Day 2024
Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo, saat ditemui di momen yang sama di Wisma Atlet, Jakarta, mengatakan, sejatinya 1 Mei ini menjadi momen untuk mengingatkan kita akan hak-hak dasar para pekerja yang tidak boleh dilupakan oleh pemerintah dan pemberi kerja.
“Sesuai tema yang kami usung, peringatan May Day ini kami gunakan sebagai momentum peningkatan layanan dan manfaat kepada pekerja Indonesia melalui perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan serta peningkatan layanan agar lebih cepat, mudah, dan akurat bagi pekerja,” kata Anggoro.
Menurutnya, di masa masa krisis seperti saat ini perlindungan dasar bagi pekerja memiliki urgensi yang tinggi seiring dengan peningkatan risiko kerja yang rentan dialami oleh seluruh pekerja.
“Tidak ada capaian yang lebih tinggi bagi kami selain memberikan rasa aman dan kepuasan bagi pekerja peserta BPJAMSOSTEK,” ucap Anggoro, yang juga berpesan pada Serikat Pekerja/Buruh yang hadir untuk turut mendukung program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) guna membantu para pekerja yang mengalami PHK akibat dampak pandemi Covid-19.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, mengapresiasi seluruh stakeholder ketenagakerjaan khususnya BPJAMSOSTEK dalam mendukung kegiatan ini.
"BPJAMSOSTEK hadir sebagai rumah bagi perlindungan pekerja indonesia yang ada pada saat senang dan susah. Kehadiran Dirut tentunya tidak hanya pada momentum ini, tapi juga di kesempatan lain untuk lebih dekat dengan pekerja dan pengusaha," ujar Ida.
Baca juga: Peringatan May Day di Matalok Estate, Dikawal Polsek Sungai Durian
Dia mengatakan, saat ini kondisi perekonomian sedang masa recovery dan tanda-tanda penguatan ini semakin kuat. Ida menambahkan, pemerintah bersama pengusaha dan pekerja harus bahu membahu dalam menghadapi tantangan ini, hingga akhirnya perekonomian pulih dan Indonesia keluar dari masa sulit.
Menurutnya, hal itu sesuai dengan tema yang diusung Pemerintah dalam May Day kali ini, yakni Recover Together.
Ida mengingatkan, peringatan May Day ini bukan hanya milik buruh, tapi juga punya arti penting bagi pengusaha dan juga pemerintah. "Kita semua punya cita-cita yang sama agar semua buruh sejahtera, bagaimanapun caranya," tegas Ida.
Anggoro menyebutkan, tenaga kesehatan (Nakes) juga merupakan profesi yang menjadi ujung tombak dalam mengatasi pandemi. Dan pada momen May Day ini, BPJAMSOSTEK juga memberikan bantuan paket Ramadhan kepada 1.600 Nakes. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi dukungan moril sekaligus meringankan beban Nakes dalam melakukan tanggung jawab mereka sehari-hari.
Baca juga: May Day di Matalok Estate, Dihadiri Anggota DPRD Kotabaru
“Selain itu kami juga memberikan perlindungan jaminan sosial secara cuma-cuma kepada para Nakes, termasuk relawan yang tengah berjuang melawan Covid-19,” kata Anggoro, dengan menambahkan bahwa dana untuk perlindungan jaminan sosial kepada 2.404 relawan ini bersumber dari donasi karyawan BPJAMSOSTEK sebagai bentuk solidaritas sesama pekerja.
Secara terpisah, Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Gresik, Ahmad Fauzie Usman, menyampaikan selamat Hari Buruh Internasional kepada masyarakat pekerja di Indonesia, khususnya di Kabupaten Gresik.
"Selamat Hari Buruh. Di masa pandemi seperti sekarang ini saya berharap para pekerja dan buruh terus dapat bekerja secara maksimal seperti masa sebelum pandemi," kata Fauzie, Rabu (5/5/2021). "Semoga pandemi ini cepat berakhir dan ekonomi nasional kembali pulih," Kata Fauzie.gan
Editor : Redaksi