JAKARTA- Mantan Menteri Kesehatan, Agus Putranto, mengomentari rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK) kepada Pengurus Besar IDI untuk memecatnya secara permanen dari keanggotaan IDI.
Meski sudah tahu kabar tersebut, Terawan, Senin (28/3), masih praktik menangani pasien di Rumah Sakit Dinas Kesehatan Tentara (RSDKT) Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: dr Mawartih Meninggal, Anggota IDI Dihimbau Kenakan Pita Hitam selama 3 Hari
Sebelumnya, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merekomendasikan pemberhentian Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI. Rekomendasi tersebut dibacakan dalam Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh, Jumat (25/3).
Pemberhentian Terawan akan dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 28 hari kerja. Terdapat lima asalan yang mendasari rekomendasi KMEK ID tersebut. Salah satunya, karena Terawan melakukan promosi kepada masyarakat luas tentang Vaksin Nusantara sebelum penelitian vaksin berbasis sel dedintrik itu selesai.
Mantan Tenaga Ahli (TA) Menteri Kesehatan era Terawan Agus Putranto, Andi, menuturkan hingga saat ini Terawan masih bekerja seperti biasa. Padahal Terawan sudah tahu dirinya bakal dipecat dari keanggotaan IDI.
“Sampai hari ini saya masih sangat bangga dan merasa terhormat berhimpun di sana (IDI),” kata Terawan, seperti ditirukan Andi dalam siaran persnya, Senin (28/3).
Menurut Terawan, kata Andi, IDI seperti rumah kedua, menjadi tempatnya bernaung bersama saudara-saudara sejawat lain.
Baca juga: PB IDI Minta Semua Pihak Waspada Pada kenaikan Kasus Covid
“Pak Terawan mengimbau, teman-teman sejawat dan yang lain agar bisa menahan diri untuk tidak menimbulkan kekisruhan publik, karena kita masih menghadapi pandemic COVID-19, kasihan masyarakat dan saudara-saudara sejawat yang di daerah, puskesmas, Rumah sakit dll. ikut terganggu” ujarnya.
Menurut Andi, Terawan juga menyinggung soal sumpah dokter yang dijadikan landasan dalam setiap langkah.
"Saya sudah disumpah akan selalu membaktikan hidup saya guna perikemanusiaan, mengutamakan kesehatan pasien dan kepentingan masyarakat" ujar Andi menirukan Terawan.
Terawan juga menyampaikan bahwa dia sangat menyanyagi saudara-saudara sejawatnya dan hormat kepada para guru.
Baca juga: IDI Reborn Siap Hadapi Tantangan Dunia Kedokteran
"Semua dokter itu sesuai sumpah kita, teman sejawat itu seperti saudara kandung, jadi saya menyayangi semua saudara saya di sana (IDI)." kata Andi saat menirukan Terawan.
Soal putusan MKEK, Terawan menyerahkan semuanya kepada saudara sejawatnya. "Biarkanlah saudara-saudara saya yang memutuskan. Apakah saya masih boleh nginep di rumah atau diusir ke jalan" kata Terawan.
Sebelumnya, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) merekomendasikan pemecatan permanen Terawan dari keanggotaan IDI.ran
Editor : Redaksi