SURABAYA (Realita) - Jumlah angkatan kerja pada Februari 2021 sebanyak 22,18 juta orang, turun 86,34 ribu dibandingkan Agustus 2020, dan turun sebanyak 343,98 ribu orang dibandingkan Februari 2020.
Kepala Badan Pusat Stastik (BPS) Jawa Timur, Dadang Hardiwan, menyampaikan itu di kantornya di Surabaya, Rabu (5/5/2021). Dia juga menyebutkan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Februari 2021 sebesar 69,75 persen.
Baca juga: Terbesar di ASEAN, Jumlah Pengangguran 2024 Tembus 14,6 Juta di Indonesia!
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2021 sebesar 5,17 persen, turun 0,67 persen poin dibandingkan Agustus 2020, dan jika dibandingkan Februari 2020 naik 1,57 persen poin.
Penduduk yang bekerja pada Februari 2021 sebanyak 21,03 juta orang, naik 67,74 ribu orang jika dibandingkan pada Agustus 2020, jika dibandingkan Februari 2020 berkurang sekitar 679,72 ribu orang.
Baca juga: Impor Jatim Naik 17,53 Persen
Penyerapan tenaga kerja di Februari 2021 masih didominasi tiga lapangan pekerjaan utama, yaitu Pertanian (32,26 persen), Perdagangan (18,88 persen), dan Industri Pengolahan (15,15 persen).
Penduduk bekerja di kegiatan formal pada Februari 2021 sebanyak 7,78 juta orang (37,01 persen). Jika dibandingkan Agustus 2020 (36,36 persen) penduduk bekerja di kegiatan formal naik 0,65 persen poin, dan dibandingkan Februari 2020 penduduk bekerja di kegiatan formal turun sebesar 1,84 persen poin.
Baca juga: Inflasi Jawa Timur 2,21 Persen, Sumenep Tertinggi
Dibandingkan keadaan Agustus 2020, persentase pekerja setengah penganggur pada Februari 2021 turun sebesar 0,45 persen poin dan persentase pekerja paruh waktu naik 1,41 persen poin. Jika dibandingkan Februari 2020 persentase pekerja setengah penganggur naik 3,51 persen poin dan persentase pekerja paruh waktu naik 0,96 persen poin.
Terdapat sekitar 3 juta orang penduduk usia kerja terdampak covid-19 atau sebesar 9,44 persen. Penduduk yang terdampak covid-19 pada Februari 2021 terdiri dari 260,23 ribu orang pengangguran karena covid-19; 105,83 ribu orang BAK karena covid-19; 235,34 ribu orang sementara tidak bekerja karena covid-19; dan 2,40 juta orang mengalami pengurangan jam kerja karena covid-19.gan
Editor : Redaksi