Sebelas Negara Diskusikan Kerjasama Promosi Investasi dan Presidensi G20

realita.co
Kepala KPw BI Jatim Budi Hanoto (kanan) bersama para perwakilan Diplomatik 11 negara di acara "East Java Policy Discussion on G20 Presidency 2022” di Surabaya.

SURABAYA (Realita) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur pada Rabu (6/4/2022) malam merilis telah melakukan diseminasi informasi kepada perwakilan diplomatik melalui acara yang bertajuk “East Java Policy Discussion on G20 Presidency 2022”. 

Acara tersebut dilaksanakan pada akhir Maret 2022 di Hotel Shangri-La Surabaya, dihadiri Konsul Jenderal, Konsul, dan/atau Konsul Kehormatan dari 11 negara, yakni Australia, Jepang, Hungaria, Filipina, Mongolia, Denmark, Belarusia, Selandia Baru, Inggris, Belanda, dan Singapura. 

Baca juga: BI Jatim Gelar EJIF 2024, Tawarkan 20 Proyek IPRO ke Investor Luar Negeri

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Budi Hanoto membuka diskusi sekaligus menyampaikan bahwa tahun 2022 merupakan tahun “sibuk” bagi Indonesia yang mendapatkan mandat penting dalam mendukung pemulihan ekonomi global melalui perannya sebagai Presidensi G20.

Di tengah pemulihan ekonomi antara negara maju dan berkembang yang terjadi secara tidak seimbang (global imbalances) terdapat 3 tantangan yang perlu mendapat perhatian.

Pertama, normalisasi kebijakan di negara maju, dimana kenaikan suku bunga The Fed berdampak pada kenaikan suku bunga global, sehingga mempersulit pemulihan ekonomi negara berkembang.

Kedua, dampak jangka menengah-panjang scarring effect (luka memar) akibat pandemi terhadap sektor riil.

Baca juga: Gelar FESyar Jawa 2024, BI Jatim Dorong Pengembangan Halal LifeStyle

Dan ketiga, eskalasi ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina yang berdampak pada lonjakan harga komoditas internasional (energi maupun pangan), gangguan mata rantai perdagangan global, serta pembalikan arus modal secara tiba – tiba ke safe heaven asset (terutama emas) yang menimbulkan ancaman bagi stabilitas eksternal dan kinerja nilai tukar. 

Sebagai bentuk respon kebijakan atas tantangan tersebut, Presidensi G20 Indonesia 2022 mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger”, yang bertujuan mendorong seluruh dunia untuk saling bahu-membahu dan saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan pasca pandemi Covid-19.

Disebutkan, perhelatan tersebut juga memiliki 5 pilar utama, yaitu mempromosikan produktivitas, meningkatkan ketahanan dan stabilitas, memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan yang inklusif, mendukung iklim/lingkungan dan kemitraan, serta kepemimpinan global kolektif yang lebih kuat.

Baca juga: BI Jatim Gelar EJID, Bahas Peluang Investasi Strategis di Jawa Timur

Disampaikan pula, untuk mendukung suksesnya Presidensi G20 2022, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur juga menyelenggarakan beberapa side events sepanjang tahun 2022.

Melalui pertemuan dan diskusi ini diharapkan dapat terjalin sinergi yang berkelanjutan dan konsisten antara Bank Indonesia Jawa Timur dan perwakilan diplomatik dan/atau kantor dagang dalam mengupayakan promosi investasi dan perdagangan Jawa Timur yang tepat sasaran, mengingat investor setiap negara memiliki karakteristik, concern, dan minatnya masing-masing.gan

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru