SURABAYA (Realita)- Jelang hari raya idul fitri bisnis penukaran uang banyak diminati masyarakat, khususnya Surabaya. Para pedagang uang baru mengaku mendapatkan uang tersebut bukan dari bank resmi, melainkan perseorangan atau pengepul uang.
Informasi tersebut. Temuan di lapangan, beberapa pedagang yang berada dipinggiran Jl Pahlawan Surabaya mengaku membeli uang baru tersebut kepada AH, warga Sidoarjo.
Dalam setiap transaksi, uang baru akan diantarkan menggunakan mobil tanpa ada pengawalan dari pihak kepolisian.
“Setiap hari transaksi mencapai puluhan miliar, uang yang akan disebar ke seluruh Jawa timur, dengan pecahan Rp20 ribu hingga Rp1000,”kata pedagang yang namanya tidak mau disebutkan.
Menurut pedagang yang tidak mau disebut namanya, AH bisa mendapatkan uang tersebut dari seseorang bernama MAS yang merupakan oknum pegawai Bank BUMN di kawasan Kalibutuh, Surabaya yang menjabat di bagian perkreditan rakyat.
Lebih lanjut ia menjelaskan, para pengepul di seluruh Jawa Timur yang berniat membeli uang pecahan baru tersebut harus terlebih dahulu mentransfer uangnya melalui rekening BCA 6100574XXX atas nama AH.
“Ya kalau ingin mendapatkan itu, para pengepul harus mentransfer dananya ke nomor rekening milik AH. Tentunya nilainya harus lebih besar dari yang didapat,” tambah sumbernya.
Para pedangan ini mengaku ia terpaksa melakukan hal curang karena dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) yang memberikan layanan kepada masyarakat penukaran uang pecahan maksimal Rp 3,8 juta setiap orang, tidak mungkin akan memenuhi stok dagangannya.
“Ya kalau menukar di BI, cuma segitu dan tidak mungkin bisa memenuhi stoklah, apalagi di bank lain tidak menerima penukaran itu. Tapi disini kan ada orang dalam,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Polres Mojokerto Kota menyita tumpukan uang sekitar Rp3,73 miliar di Jalan Desa Pagerluyung, Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Uang bernilai fantastis tersebut diamankan anggota Satuan Sabhara yang berpatroli di dekat Exit Tol Mojokerto Barat, Rabu 16 April 2022.
Uang sebayak itu terdiri dari pecahan mulai dari Rp 1.000 sampai Rp 20.000 itu diduga akan dijual ke jasa penukaran uang baru di Jawa Timur yang marak menjelang lebaran.ys
Editor : Redaksi