Sehari, KKB Papua Beraksi di 2 Lokasi, 1 Marinir Gugur dan 1 Mes Terbakar

realita.co
Ilustrasi KKB Papua.

JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua mengamuk di dua lokasi secara bersamaan pada Jumat (22/4) sore.

Mereka melakukan pembakaran mes milik PT Martha Tunggal Tehnik (MTT) di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Baca juga: Desertir TNI yang Jadi Anggota KKB Papua, Danis Murib Ditembak Mati

Pada Jumat sore, KKB juga menyerang Pos Satgas Muara Perairan (Mupe) Yonif Marinir-3 di Kalikote, Kabupaten Nduga, Papua.

Serangan KKB ini menyebabkan Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar gugur. Satu personel marinir, yakni Mayor Mar Lilik Cahyanto, terkena rekoset di bagian bahunya.

Aksi pembakaran yang dilakukan KKB di Kampung Kago tidak menimbulkan korban jiwa karena mes tersebut tidak lagi ditinggali karyawan PT MTT.

Namun, kejadian itu menyebabkan bangunan ludes terbakar.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri kepada ANTARA di Jayapura, Jumat (22/4) malam, mengakui belum mendapat laporan lengkap dari Kapolres Puncak terkait dengan kejadian itu.

"Saya masih menunggu laporan lengkap dari Kapolres Puncak, " kata Irjen Fakhiri yang saat itu sedang melakukan kunjungan kerja ke Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen.

Baca juga: KKB Tembak Mati dan Bakar Sopir Angkot

Mes PT MTT kosong sejak terjadinya insiden penembakan terhadap karyawan pada 19 Februari lalu yang menyebabkan korban bernama Glenn Sumampauw terluka.

Saat itu, selain melakukan penembakan terhadap karyawan PT MTT, anggota KKB saat itu juga membakar rumah warga.

Sementara, terkait aksi KKB menyerang Pos Satgas Muara Perairan (Mupe) Yonif Marinir-3 di Kalikote, Kabupaten Nduga, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Herman Taryaman mengatakan insiden itu baru diketahui Sabtu (23/4) pagi.

Korban langsung dievakuasi ke Timika menggunakan helikopter Caracal milik TNI-AU.

Baca juga: KKB Papua Tembak Kepala Tukang Ojek Bernama Zainul hingga Tewas di Tempat

Letkol Herman mengatakan jenazah Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar akan dimakamkan di kampung halamannya di Lamongan, Jawa Timur.

Sebelumnya, pada 26 Maret 2022, KKB pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Satgas Mupe yang ada di Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga.

Serangan KKB itu menyebabkan dua prajurit Marinir meninggal dan delapan orang mengalami luka-luka.

Dua prajurit marinir yang gugur dalam serangan KKB itu, yakni Dan Pos Letda Mar Moh Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson.tar

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru