KABUPATEN BLITAR (Realita)- Kepala Dinas Pertanian Pangan Kabupaten Blitar, Wawan menyampaikan sebuah inovasi penemuan petani di Blitar dalam wawancara denga Realita.co, Rabu (25/5)
Menurut Wawan, Biosaka, ramuan sederhana yang mampu menyuburkan tanah dan tanaman yang viral dari Blitar itu ternyata ilmiah dan didukung riset riset tentang potensi sel.
Baca Juga: Produksi Pasir Kucing Kabupaten Blitar, Terbaik Dalam Negeri
Dia menambahkan, Biosaka itu bukan pupuk dan bukan obat obatan, juga bukan produk diperdagangkan. "Tapi ini cara ramuan rumput yg dibuat sendiri gratis oleh petani sehingga bisa ekonomis hemat Rp 3 jt/ha/musim, karena tidak perlu dipupuk sama sekali,"ucap Wawan.
Baca Juga: Wali Kota Eri Panen Golden Melon dan Sayur bersama Kelompok Tani Kosagrha Lestari
Pakar ITB Bandung Prof Robert Manurung mengatakan, biosaka adalah elicitor sebagai signaling yang mempengaruhi pertumbuhan dari ipmu epigenetic medicine.
Sedangkan dokter Hanson mengatakan biosaka itu dimulai dari cara memilih rumput dan atau daun, dengan cara sederhana meremas rumput dan menyemprot ke tanaman termasuk orangnya yang membuatnya bisa diuji dan terukur secara ilmiah ilmu kinesiologi harvard.
Baca Juga: Sukses Kembangkan Smart City, Wali Kota Blitar Studi Tiru ke Kota Madiun
Kadispertan Wawan menambahkan hasil inovasi dan temuan petani Blitar ini bisa menjadikan rujukan Nasional, dan mendapat perhatian serius dari Dirjen Kementan pusat agar bisa menularkan kepada pegiat pegiat pertanian di seluruh indonesia.adv/kominfo/fe
Editor : Redaksi