Malang 108 'Rise and Shine', Optimisme Kebangkitan Ekonomi dan Pariwisata Kota Malang

KOTA MALANG (Realita)- Malang 108 Rise and Shine Kayutangan Heritage adalah inisiatif insan musik dan pekerja seni yang tergabung Komunitas Musik Malang Bersatu Indonesia (MMBI) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), pelaku ekonomi kreatif, dunia usaha dan masyarakat sebagai bentuk perayaaan Hari Ulang Tahun ke-108 Kota Malang dan telah digelar sejak 2015.

Ribuan masyarakat Kota Malang pun antusias menyaksikan beragam acara, karya dan kreasi arek-arek Malang ditampilkan dalam pagelaran Malang 108 ‘Rise and Shine Kayutangan Heritage’ yang digelar di koridor Jalan Basuki Rahmat mulai dari Perempatan Rajabali sampai depan Gereja Kayutangan, Minggu (5/6/2022).

Baca Juga: Mendesak, DPRD Segera Ambil Keputusan Ranperda tentang Kota Layak Anak Jadi Perda

Dalam gelaran itu, Wali Kota Malang, H. Sutiaji menyampaikan optimis kebangkit ekonomi dan pariwisata di Kota Malang.

" Dalam kegiatan ini, antusias pengunjung begitu luar biasa. Masyarakat memadati mulai pagi hingga malam hari ini. Apalagi, kita sudah dua tahun tidak ada kegiatan. Sehingga kita berharap, akan dapat mewujudkan mimpi  dengan secara bersama-sama melalui kolaborasi dan akselerasi ini. Intinya, kita harus bangkit, ekonomi kita harus bergerak, dan kembalinya juga kepada pemberdayaan masyarakat," ujar orang nomer satu di Kota Malang tersebut. 

Di kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua kera-kera (arek-arek) Malang untuk semangatnya yang luar biasa. Ia berharap melalui kolaborasi dan akselerasi dapat menunjukkan kebangkitan dalam semua sektor termasuk bangkitnya ekonomi dan pariwisata di Kota Malang.

Baca Juga: Launching Buku Satu Abad Stadion Gajayana, Pj Wali Kota: Saksi Bisu Kota Malang dari Masa ke Masa

“Kita mengambil bangkit dan bersinar, artinya kita sudah dua tahun tidak ada kegiatan. Harapan kami, ketika bersama-sama kolaborasi dan akselerasi maka kita akan bisa menggapai mimpi kita. Bahwa kita harus bangkit, ekonomi kita harus bergerak, dan kembalinya juga kepada pemberdayaan masyarakat. Ternyata luar biasa pengunjungnya mulai pagi tadi sampai malam ini,” papar Sutiaji.

Masih di tempat yang sama, Kepala Disporapar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni menuturkan, bahwa kegiatan ini digelar dengan tujuan mewujudkan pemberdayaan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Layanan Adminduk Jembol di Mall Dinilai Optimal, Pj Wali Kota Malang Bakal Adakan di Tempat Lain

"Maka dari itu, kami melibatkan beberapa subsektor Ekraf yang ditampilkan seperti seni pertunjukan, seni musik, kuliner, seni rupa, audio visual ada video film, UMKM lokal. Yang mana hal ini, merupakan satu tonggak untuk bergeraknya kembali ekonomi kreatif," pungkas Ida Ayu. 

Acara yang dimulai pukul 15.00 WIB tersebut dimeriahkan oleh penampilan music community show seperti Malang Drummer Community (MDC), Guitarisick, Kumpulan Bassist Malang (Kubam), Kibordis Malang, Orchestra performance dari Malang Youth Orchestra (MYO), pameran 108 lukisan, parade flashmob bersama ribuan orang kreasi Voice of Malang, fire dan modern dance, fashion on the street, lighting show, video mapping serta beragam UMKM.mad/hms

Editor : Redaksi

Berita Terbaru