TUBAN (Realita) - Dipicu perselingkuhan dari salah satu warga, Balai Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Minggu (16/5/2021) tengah malam, menjadi sasaran amukan warga. Kerusakan pun lumayan parah setelah digeruduk puluhan massa yang merupakan warga setempat.
Adanya pasangan kumpul kebo yang selama ini sudah bikin warga geram kemudian dibawa ke balai desa. Beruntung tidak sampai ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam kejadian pengurusakan kantor dan juga Balai Desa tersebut.
Baca Juga: Bubarkan Balap Sepeda Angin, Dua Anggota Satpol PP Surabaya Dikeroyok
Dari informasi yang dihimpun oleh Realita.co di lapangan, pengrusakan Balai Desa tersebut diduga berawal dari adanya seorang perempuan warga desa setempat yang diduga berselingkuh dengan seorang pria yang sering datang ke rumah wanita itu. Selanjutnya, kasus itu dilaporkan ke pihak desa oleh warga.
Selanjutnya, pada Minggu malam pasangan yang diduga selingkuh itu dibawa ke kantor desa untuk dilakukan penyelesaian. Namun, setelah itu warga mereka tidak terima lantaran pasangan bukan suami istri yang sudah sering berdua itu tidak diberikan sangsi yang berarti.
"Intinya itu warga kesal, karena adanya kasus kumpul kebo tapi tidak segera ditangani. Tadi malam itu warga banyak sekali yang berkumpul dan marah," ujar salah satu warga yang berada di sekitar Balai Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Baca Juga: Dua Tukang Parkir Keroyok Anggota TNI, Diduga Terkait Uang Parkir
Puluhan massa dari warga setempat yang sudah berkumpul itu kemudian melampiaskan kemarahannya dan mereka mengamuk dengan merusak kantor desa tersebut. Warga melempari kantor desa dengan batu hingga kaca dan perlengkapan kantor pecah rusak parah.
Tak hanya itu, tembok pagar dari kantor Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Tuban itu juga ambruk setelah digeruduk oleh puluhan warga itu. Bahkan pintu pagar besi yang ada di bagian depan Balai Desa tersebut patah serta sejumlah pot bunga juga pecah lantaran di lempari warga.
Baca Juga: Pasutri Dikeroyok Oknum Pesilat di Kediri
Sementara itu, sejumlah anggota dari Polsek Palang dan personil Polres Tuban serta dari Koramil Palang yang mendapatkan laporan adanya pengrusakan kantor desa tersebut langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Sehingga emosi warga berhasil diredam dan warga membubarkan diri kembali ke rumah masing-masing.
"Kita menerima laporan dari masyarakat bahwa masyawarat di Desa Ngimbang mendatangi Balai Desa karena adanya laki-laki dan perempuan yang selama ini dinilai meresahkan karena bukan suami istri. Laporan awalnya memang seperti itu (dugaan perselingkuhan)," terang AKBP Ruruh Wicaksono, Kapolres Tuban yang langsung ikut datang di TKP pengrusakan Balai Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Tuban.su
Editor : Redaksi