PDIP Berpotensi Gandeng Demokrat di Pilpres 2024

JAKARTA (Realita)- Pengamat Politik Jerry Massie menilai bahwa PDIP dan Partai Demokrat bisa berkoalisi pada Pilpres 2024.

Jerry menduga akan ada tiga poros koalisi dalam Pilpres 2024. Meski demikian, dirinya masih berharap PDIP maju sendiri agar tercipta empat poros.

Baca Juga: Direktur P3S:  Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik

Keempat poros tersebut, kata Jerry, akan dikepalai Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem, dan PDIP. 

Meskipun nomor urut di Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum dikeluarkan, namun Jerry sudah memiliki prediksi partai mana saja yang berpotensi bergandengan dengan PDIP, salah satunya Partai Demokrat.

“Saya kira PDIP harus ada gandengan agar lebih kuat. Mereka masih bisa buka komunikasi dengan Partai Demokrat,” ujar Jerry, Senin (22/8/2022).

Dengan demikian, kata Jerry, kedua partai tersebut bisa menciptakan pasangan Ketua DPR Puan Maharani dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Selain Partai Demokrat, Jerry juga menduga PDIP berpotensi bergandengan dengan Partai NasDem agar Puan bisa berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer

“Jadi, PKS bisa bergabung dengan KIB atau koalisi Gerindra dan PKB jika ke depannya PDIP berafiliasi dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat,” ucapnya.

Cilegon dalam

Jerry juga menduga PAN berpotensi keluar dari KIB jika bersikukuh mendukung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. 

“Selain itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga berpotensi dicalonkan sebagai cawapres dari KIB atau dipasangkan dengan Puan Maharani di PDIP,” katanya.

Menurut Jerry, saat ini semua koalisi masih melakukan cek ombak. Dirinya juga menduga koneksi antara Ketum Partai Gerindra Praboso Subianto dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar belum tentu terjadi.

Baca Juga: Airlangga Mundur, Pengamat: Jokowi dan Gibran Berpeluang Jadi Ketum jika AD/ART Diubah

“Keduanya belum ada garansi 100 persen berpasangan. Bisa saja terjadi perombakan koalisi bahkan perombakan capres,” kata dia.

Menurutnya, hal tersebut bisa saja terjadi lantaran terdapat perjanjian batu tulis di mana PDIP dan Partai Gerindra bernaji akan bersatu dalam Pilpres.

“Dengan begitu, Prabowo dan Puan bisa menyatu dalam Pilpres 2024. Akan tetapi, perjanjian politik bukan jaminan,” ujar Jerry.lis

Editor : Redaksi

Berita Terbaru