LAMONGAN (Realita) - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamongan tahun 2023, kembali digodok melalui Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamongan dalam agenda Penyampaian Nota Keuangan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD tahun 2023, yang digelar di ruang rapat paripurna, Selasa (01/11/2022).
Dalam paparannya, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengungkapkan terdapat 3 hal yang menjadi perhatian dalam penyusunan rencana APBD yang menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan, yakni perkembangan ekonomi makro, regional, dan daerah.
Baca Juga: Tiga Pimpinan DPRD Lamongan Resmi Dilantik Diambil Sumpah Janji
"Hal ini penting diperhatikan, karena ekspektasi perencanaan pembangunan sangat berkaitan dengan upaya-upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian, pengurangan kemiskinan, dan mengatasi dampak inflasi sebagai implikasi dari kondisi global yang masih bergejolak," kata Bupati yang akrab disapa pak Yes itu
Adanya perkembangan perekonomian nasional di Tahun 2022, setelah terkena dampak pandemi covid 19 selama 2 tahun. Perekonomian nasional yang dinilai mengalami kenaikan pada triwulan I sebesar 5,01% dan 5,44% di triwulan II di tahun 2022. Hal ini menjadi optimisme bagi pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menerapkan kebijakan pembangunan dan meningkatkan perekonomian secara berkesinambungan.
"Ketidakpastian perekonomian global tidak boleh membuat pesimis. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah memupuk model penting untuk menciptakan ekosistem pembangunan yang lebih kondusif, pembangunan infrastruktur secara masif perbaikan kualitas sumber daya manusia, serta penyederhanaan regulasi investasi merupakan upaya-upaya kunci untuk membuat pondasi perekonomian Lamongan menghadapi tantangan masa depan," lanjut Yes.
Baca Juga: Barisan Relawan "Kompak" Terbelah di Pilkada Lamongan Tahun Ini
Meski dibayang-bayangi permasalahan global, pemerintah kabupaten Lamongan bersinergi dengan pemerintah pusat dengan melakukan kebijakan untuk mengurangi dampak inflasi melalui pemberian bantuan sosial, penciptaan lapangan kerja dan pemberian subsidi. Serta pada kesempatan itu pula, Yuhronur mengemukakan komposisi rancangan APBD Tahun 2023, dimana target Pendapatan Daerah diperkirakan mencapai Rp. 3.130.110.335.700,- dengan komposisi PAD secara agregat diproyeksikan sebesar Rp. 510.552.114.700,-. Pendapatan Transfer diproyeksikan Rp. 2.613.758.993.000,- dan lain-lain pendapatan yang sah diperkirakan Rp 5.799.228.000.
Sementara Belanja Daerah dialokasikan sebesar Rp. 3.069.396.050.000,-, sehingga terjadi surplus anggaran sebesar Rp. 60.714.285.700,-. Sebagai penyeimbang dari surplus yang terjadi ditempuh melalui penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan yang telah dialokasikan dan diperoleh pembiayaan netto yang sebanding dengan surplus anggaran, sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan menjadi NOL.
Usai paripurna, Yuhronur juga menyampaikan upaya pemerintah dalam melakukan pemantapan tema pokok yang sudah dilaksanakan pada tahun ini. Salah satunya pemantapan di internal pemerintahan.
Baca Juga: Partai Ummat Tancap Gas Memenangkan Pasangan YES - Dirham di Pilkada Lamongan
"Kita masih melanjutkan prioritas untuk pembangunan fisik, koperasi, pemantapan SDM (Sumber Daya Manusia). Juga pemantapan management pemerintah daerah, baik yang dilakukan eksekutif maupun legislatif. Sehingga pemerintahannya bisa semakin mantap dan program-program dapat terlaksana dengan baik," kata Yes di depan sejumlah awak media.
Lebih lanjut ia menjelaskan terkait pelaksanaan program prioritas lainnya di tahun 2023, yakni dalam bidang kesehatan dan pendidikan.def
Editor : Redaksi