KOTA MALANG (Realita)- Peringati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menggelar apel sebagai puncak acara di Stadion Gajayana Kota Malang, Jumat (18/11/2022).
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menyampaikan sesuai tema HKN, Pemkot Malang mengajak masyarakat untuk meningkatkan edukasi terkait kesehatan.
Baca Juga: Sambut Kepemimpinan Presiden Baru, Pj Wali Kota Iwan: Kota Malang Siap Mendukung Kebijakan Pusat
"Dengan masyarakat yang sehat maka akan dapat mengisi kemerdekaan," ungkapnya.
Seperti diketahui, kesehatan menjadi salah satu sektor yang mendapat perhatian utama bagi Pemkot Malang. Perihal kesehatan masyarakat telah diurai dalam misi dan program pemerintah.
“Yang menjadi tanggung jawab kita bersama adalah kesadaran masyarakat akan kesehatan. Ini masih perlu ditingkatkan literasi dan edukasinya," ujarnya.
Lebih lanjut Sutiaji mengatakan, fungsi-fungsi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), puskesmas, klinik, puskesmas pembantu, dokter keluarga akan lebih dikuatkan.
"Nanti akan memberikan edukasi, sifatnya mitigasi, promotif,” terang dia.
Baca Juga: Sukseskan Pilkada Serentak, Pj Wali Kota Malang Ajak Petakan dan Redam Potensi Kerawanan
Di tempat yang sama, Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif menyampaikan bahwa, dalam rangka HKN tahun ini, Dinkes telah melakukan berbagai kegiatan.
"Sebelumnya, kami telah melaksanakan kegiatan sosial seperti kunjungan ke panti werda dan donor daerah, serta kegiatan ilmiah berupa seminar bagi tenaga kesehatan dan awam," ujarnya.
Kata Husnul, tema HKN tahun ini ‘Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku’ berarti mitigasi atau pencegahan secara promotif dan preventif menjadi prioritas.
"Sehingga dengan edukasi, masyarakat bisa tahu untuk mencegah penyakit. Untuk yang sakit juga agar tidak bertambah parah,” terangnya.
Dalam kegiatan ini, telah diserahkan penghargaan atas beberapa pencapaian Kota Malang di bidang kesehatan diterima Kota Malang di bidang kesehatan pada tahun 2022, di antaranya capaian Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang telah mencapai target minimal 95 persen.
Selain itu, Kota Malang juga ditetapkan sebagai salah satu kabupaten/kota yang telah mencapai Universal Health Coverage (UHC). Selain itu, Kota Malang juga dinyatakan telah lolos verifikasi dan penilaian kota sehat di Jawa Timur. Penghargaan juga diberikan kepada tiga kelurahan yang menjadi pilot project kelurahan STBM, yakni Cemorokandang, Sawojajar, dan Arjosari.
Usai apel, wali kota bersama para peserta yang terdiri dari perwakilan rumah sakit, klinik, puskesmas, dokter praktik mandiri, kader, organisasi profesi, dan institusi pendidikan melakukan senam bersama. Pemeriksaan kesehatan, seperti tekanan daerah, kolestreol, asam urat, dan kadar gula derah juga diberikan kepada para peserta apel, oleh beberapa fasilitas pelayanan kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit juga diberikan kepada para peserta apel. hum/mad
Editor : Redaksi