Bruce Lee Meninggal karena Kebanyakan Minum Air

LOS ANGELES - Setelah 50 tahun meninggalnya Bruce Lee, penyebab kematiannya kembali diungkit. Dokter mengklaim, ada kemungkinan aktor legendaris itu meninggal karena terlalu banyak minum air, pada 1973. 

Hasil autopsi kala itu menunjukkan, Bruce Lee meninggal karena pembengkakan otak akibat menenggak obat penghilang rasa sakit. Namun hasil penelitian yang terangkum dalam Clinical Kidney Journal justru mengungkapkan, sang aktor meninggal karena hiponatremia. 

Baca Juga: Mantan Istri Samuel Rizal Meninggal Dunia

Hiponatremia merupakan gangguan elektrolit yang terjadi ketika kadar natrium (sodium) dalam darah lebih rendah dari normal. Ketidakseimbangan kadar natrium ini disebabkan berbagai hal, termasuk penggunaan obat-obatan tertentu. 

Penelitian itu kemudian menemukan ada beberapa pemicu yang membuat sang aktor mengalami hiponatremia, termasuk menenggak terlalu banyak air dan penggunaan narkoba yang justru meningkatkan rasa haus. 

Baca Juga: Kabar Duka!  Polo Srimulat Berpulang ke Rahmatullah

“Kondisi itu, membuat Bruce Lee mengalami disfungsi ginjal yang menjadi penyebab kematiannya. Hal ini karena ginjal tak mampu mengeluarkan kelebihan air. Akibatnya, tubuh dan otak akan membengkak,” bunyi hasil penelitian tersebut seperti dikutip dari Asia One, pada Selasa (22/11/2022). 

Temuan baru tersebut memperkuat pernyataan Linda Lee, istri Bruce Lee, yang mengatakan bahwa sang aktor sempat menjalani diet sebelum kematiannya. Dia hanya mengonsumsi jus wortel dan apel.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Yaya Unru Sempat Pasang Ring Jantung

Matthew Polly, penulis buku biografi Bruce Lee, A Life juga mengungkapkan dalam buku itu bahwa Bruce Lee berulang kali minum sebelum kematiannya. Sang aktor juga mengakui dirinya rutin mengonsumsi ganja yang membuat dirinya sakaw. 

Sebelum meninggal dunia, Bruce Lee sempat pingsan pada Mei 1973. Kala itu, dokter mendiagnosa dirinya mengalami edema serebral.oke

Editor : Redaksi

Berita Terbaru