Sangat Memprihatinkan! Bangunan SDN 14 Kecamatan Tungkal Ilir Banyak yang Rusak

BANYUASIN (Realita) - Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Bumi serdang kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin, sangat memperihatinkan.

Pasalnya, bangunan sekolah tersebut nampak terlihat di salah-satu ruang (Kelas lll) atapnya rusak dan plafonnya yang sudah lepas (Jebol) sehingga membuat kurang nyamannya belajar para siswa-siswi di dalam ruang kelas itu.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gerak Cepat Bantu Evakuasi Rumah Ambruk di Kapasari

Seperti diungkapkan oleh salah-satu tenaga pengajar sekolah saat dikonfirmasi awak Media , Rabu (11/01/23), Gunawan (45) mengatakan, bahwa terkadang pihaknya selaku guru disini, sangat prihatin dengan keadaan sekolah ini.

"Namun apa daya, kami tidak bisa berbuat apa-apa dari sekolah, pihaknya sudah sering mengajukan proposal kepada dinas terkait, selain itu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuasin yang membidangi persoalan pendidikan,"ucapnya.

"Pengajuan proposal tersebut sampai sekarang belum ada tanggapan sama sekali untuk perbaikan sekolah. Mengunakan Dana Bos tidak begitu mencukupi, karena jumlah murid kita hanya 225 orang murid,"imbuh Gun, biasa disapa.

Baca Juga: Pasca Kebakaran di SDN Dr. Soetomo V, Pemkot Surabaya Alihkan Pembelajaran via Daring

"Kami sangat berharap sekali kepada dinas terkait, terutama anggota dewan Banyuasin yang membidangi tentang pendidikan, agar membantu dan memperhatikan sekolah kami SDN 14 Bumi Serdang,"sambungnya.

Menurut Gun,  pendidikan merupakan tempat proses belajar-mengajar, untuk demi kenyamanan anak-anak bersekolah, tentunya bangunan sekolah dan ruang kelasnya haruslah baik dan terawat.

Baca Juga: Gedung PAUD di Ponorogo Ludes Terbakar, Guru dan Orang Tua Murid Histeris

Anak-anak tetap gembira belajar meski sekolahnya rusak.Anak-anak tetap gembira belajar meski sekolahnya rusak.

"Jangan sampai atap ataupun plafon sekolah runtuh di saat jam pelajaran sehingga menimbulkan korban jiwa, barulah saling menyalahkan dan siapa yang bertanggung jawab dalam hal itu. Tentu pihak sekolah lah yang di tuntut untuk bertanggung jawab," pungkasnya.andri

Editor : Redaksi

Berita Terbaru