LAMONGAN (Realita) - Konflik di Universitas Islam Lamongan (Unisla) masih memanas. Setelah sebelumnya Dody Eko Wijayanto dilantik sebagai Penjabat (Pj) Rektor, (06/04/2023), kini posisi itu juga diberikan kepada Abdul Ghofur, berdasarkan keputusan Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Tinggi Islam (YPPTI) "Sunan Giri" Periode 2023-2028, Bambang Moeljono, yang menggantikan ketua Yayasan sebelumnya, Wardoyo, yang habis masa jabatannya.
Menurut Bambang, keputusan itu berdasarkan berita acara keputusan rapat dewan pembina YPPTI Sunan Giri, tanggal 13 april 2023, yang dibuat oleh notaris di Surabaya, yang menyebutkan nama-nama kepengurusan periode tahun 2023-2028, yang terdiri dari pembina dan pengurus yayasan.
Baca Juga: Bupati Lamongan Berharap Unisla Fokus ke Tri Darma Perguruan Tinggi
"Sebenarnya tidak ada dualisme. Jadi pengurus yayasan sudah habis jabatannya tanggal 2 Mei 2023," kata Bambang usai acara Halal bi Halal di Masjid Unisla, Jum'at (05/05/2023).
"Karena penunjukan Pj rektor oleh ketua yayasan yang dulu tidak sesuai denan statuta yang disebutkan harus dosen tetap ber NIDN. Sedangkan yang di angkat (Dody Eko Wijayanto) adalah tidak dosen tetap dan tidak NIDN. Maka mau tidak mau harus kita cabut dan digantikan. Karena dalam statuta untuk definitif yakni salah satu wakil rektor. Maka kami menunjuk wakil rektor dua (Abdul Ghofur) yang memenuhi syarat," terusnya.
Baca Juga: Gaji Dosen Unisla Molor, Sebut Pengurus Lama Keruk Uang di Bank
Lebih lanjut Bambang mengatakan akan secepatnya melakukan akselerasi kegiatan-kegiatan perkuliahan dan meminta agar ruangan-ruangan kerja dibuka setelah sempat diambil alih. "Saya harap kepada Pak Dody agar tidak mengunci ruangan-ruangan, dan secepatnya kami lakukan perbaikan, " tandasnya.
Di tempat terpisah, Nuril Badriyah, yang mengatasnamakan salah satu pendiri Unisla mengatakan jika dirinya tetap pada keputusan ketua dan pengurus YPPTI Sunan Giri sebelumnya yang melantik Dody Eko Wijayanto sebagai Pj. Rektor. Sedangkan untuk pelantikan Abdul Ghofur, masih dianggap belum jelas.
Baca Juga: Konflik Para Petinggi Unisla, Mahasiswa Unjuk Rasa
"Kami masih mengakui Pak Dody sebagai Pj Rektor. Tapi kalau Pak Abdul Ghofur dilantik oleh pengurus yang masih tanda tanya, yang masih dilaporkan, yang masih kasus, " ujar Nuril saat di kediamannya di Kelurahan Sidomukti. Jum'at (05/05/2023).
Sementara terkait kunci ruangan yang diminta, Nuril Badriah jika kunci berada ditangan yayasan yang sah. "Tadi (05/05/2023) Pak Bambang dan Gus Maksum ke ruangan saya, tapi gak bilang seperti itu. Dan kunci berada di yayasan yang sah. Kalau berani menghadap saya, tapi saya jamin tidak akan berani. Karena ketemu saya saja lari. Tapi pastinya kita tidak akan memberikan. Karena Pj rektor yang resmi adalah Pak Dodik, " pungkasnya. Def
Editor : Redaksi