Istri Muda Pak Mantri Ditemukan Tewas di Dalam Mobil


MEDAN- Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, wanita bernama Fonda Harianingsih ditemukan tewas di dalam mobil. Polisi mengantongi rekaman CCTV yang ada di lokasi untuk mencari petunjuk dari pelaku.

Fathir mengatakan, bahwa pihaknya tengah memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap kasus ini. Ia menyebut, sementara ciri-ciri pelaku sudah diketahui.

Saat ditemukan, jenazah korban dalam kondisi mulai membusuk penuh luka tikaman. Dari hasil pemeriksaan, ada 21 luka tikam di tubuh korban.

Menurut saksi mata berinisial EL, penemuan jenazah korban bermula dari kecurigaan warga, yang melihat adanya mobil Daihatsu Xenia BK 1088 IW berhenti di pinggir Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjunggusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan pada Rabu (7/6/2023) sore.

Lalu, warga melihat ada ceceran darah keluar dari dalam mobil. Karena penasaran, warga kemudian mendekati mobil tersebut, sembari berusaha mengintip dari kaca jendela.
Selanjutnya, sejumlah warga berinisiatif memecahkan kaca mobil.

"Rupanya di dalam mobil itu ada mayat ibu-ibu," ujar El.

Ia mengatakan, setelah mengetahui di dalam mobil tersebut ada mayat, warga kemudian melapor ke pemerintah setempat dan polisi.
Dalam waktu singkat, polisi pun tiba di lokasi.

"Jam empat (16.00 WIB) ditemukan. Cuma enggak ada yang berani mengevakuasi," kata El.

Menurut El, sempat ada yang melihat bahwa korban bersama dengan seorang lelaki.
Setelah itu, si lelaki kabur meninggalkan lokasi usai menghabisi korban.

Fonda, merupakan istri seorang mantri bernama Sapta. Sapta membuka praktik di Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai.

Setelah kabar kematian Fonda beredar, rumah mertuanya di Binjai pun ramai dipadati warga.

"Itu istri muda Pak Sapta, sedangkan istri tuanya tinggal di Kebun Lada ini," ujar Adi, seorang warga.

Adi mengatakan, Fonda memang bertubuh gemuk.Sehingga, tidak yakin bahwa korban hamil.

"Tidak hamil, memang orangnya gemuk," ujar Adi.

Fonda sendiri diketahui memiliki satu anak perempuan tunggal dan dua orang cucu, kesehariannya berjualan es di kawasan Kota Binjai.

Korban ternyata sebelumnya sempat diintai oleh seorang pria saat sedang berjualan Es Teh Jumbo di depan Taman PGRI, Kota Binjai.

Hal ini diungkapkan oleh Tengku Dewi (46), seorang petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, saat diwawancarai wartawan Tribun Medan, Kamis (8/6/2023).

"Saya melihat dia (Fonda) sekitar pukul 13.00 WIB masih berjualan di depan taman PGRI ini. Tapi ada seorang pria yang duduk di taman ini, gak tau siapa namanya tempat umum. Cuma itu yang dicurigai sebagai pelakunya," ujar Dewi, Kamis (8/6/2023).

Lanjut Dewi, keberadaan pria tersebut pun juga tampak terekam CCTV milik PLN UP3 Binjai yang saat ini sudah disita pihak kepolisian.

"Saya lihat pria itu tidak ada berkomunikasi dengan korban. Tapi pria itu lama duduk di sini (Taman PGRI). Dari pukul 08.00 WIB sampai siang pria itu sudah ada di taman PGRI ini," ujar Dewi.

Dewi pun tak merasa curiga awalnya, ia menganggap pria tersebut warga biasa yang sedang duduk-duduk di taman.

Wanita berusia 46 tahun ini menceritakan ciri-ciri pria tersebut kepada wartawan.

"Ciri-ciri orangnya tinggi, kulitnya putih, pakai baju sweater warna silver abu-abu, pakai celana jeans, pakai topi warna putih, pakai masker hitam, dan cuma matanya aja yang nampak," ujar Dewi.

Kemudian Dewi menjelaskan, mulanya ia tak mengetahui kejadian yang dialami Fonda. 

"Jadi taunya sore itu dari Bang Sapta sewaktu datang kemari nanyak sama saya. Karena selop dan kursinya tinggal di pinggir jalan," ujar Dewi.

Sedangkan itu, kursi yang tertinggal di pinggir jalan itu sudah diambil polisi, serta tempat minum es teh pria tersebut yang sudah dibuang ke tong sampah, juga diamankan polisi.

Baca Juga: Ditemukan Mayat Perempuan Mengering Dalam Apartemen, Diduga Meninggal 2 Tahun Lalu

"Tempat minum itu diambil polisi dari tong sampah. Karena sepertinya dia beli minuman es teh itu dari si korban," ujar Dewi.

Sementara itu, Dewi menambahkan Fonda baru seminggu berjualan Es Teh Jumbo di depan Taman PGRI.

"Dan dia (Fonda) pun kalau jualan, gak pernah keluar dari dalam mobil, dia di dalam aja. Cuma kursinya itu untuk orang beli yang misalnya lagi menunggu," ucap Dewi.

"Dari CCTV polisi semalam, pria tu terlihat sempat keluar dari dalam mobil korban, sama percis ditunjukan polisi juga. Dan saya juga ditanyai ciri-ciri laki-laki yang saya sebutkan, saya bilang ada melihatnya di sini, duduk sampai setengah hari," sambungnya.

Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Pemko Binjai ini pun menegaskan, jika pria tersebut selama berada di taman PGRI, hanya seorang diri.

"Pria itu sendirian, kemudian pun dia masuk ke dalam mobil lagi, dan pergi," ujar Dewi.

Tak sampai di situ, Dewi mengaku ia sebelumnya tak kenal dengan Fonda. Ia mengaku hanya kenal dengan suami Fonda bernama Sapta.

"Kenalnya sama si Pak Sapta dan istri tuanya. Dengan istri keduanya saya gak kenal. Taunya pun karena di bilang Pak Sapta itu istrinya, makanya saya terkejut," tutup Dewi.tri

Baca Juga: Pembunuh Wanita dalam Koper Berhasil Dibekuk

Editor : Redaksi

Berita Terbaru