Nyamar Jadi Pengacara, Pemuda Ini Tembak Mati Anggota Gangster di Ruang Sidang

LUCKNOW- Seorang yang tidak di kenal yang berpakaian menyamar sebagai pengacara menembak mati gangster Sanjeev Maheshwari, alias Jeeva, di dalam ruang sidang di Lucknow pada hari Rabu

Tersangka penyerang yang di identifikasi sebagai Vijay Yadav, mengatakan kepada polisi bahwa dia telah dijanjikan Rs 20 lakh untuk pekerjaan itu oleh orang tak dikenal. Dan uang itu akan di berikan kepadanya setelah dia membunuh Jeeva.

Jeeva ( 48 ), dibawa ke pengadilan SC-ST untuk menghadiri sidang kasus percobaan pembunuhan tahun 2015, ketika seorang pria berpakaian pengacara menembaknya sekitar pukul 15.50.

Saksi mata mengatakan penyerang menembakkan lima atau enam kali tembakan. Kemudian Jeeva dibawa ke rumah sakit terdekat, di mana dia dinyatakan meninggal saat tiba.

Seorang anak berusia 18 bulan yang hadir di persidangan bersama ibunya dan dua polisi juga menderita luka tembak. Balita itu dikatakan kritis karena peluru menembus salah satu paru-parunya, kata dokter yang merawatnya di pusat trauma KGMU.

Pengacara dan orang-orang yang hadir di ruang sidang menangkap Vijay dan memukulinya, sebelum menyerahkannya ke polisi. Pistol semi-otomatis yang digunakan dalam kejahatan itu kemudian disita darinya.

Tersangka Vijay ( 24 ) berasal dari Jaunpur. Polisi mengatakan mereka belum sepenuhnya menginterogasinya tentang motif di balik pembunuhan tersebut, karena dia terluka setelah diserang oleh pengacara dan orang - orang di persidangan , kemudian dia dirawat di rumah sakit. Tapi dia telah memberi tahu polisi tentang janji Rs 20 lakh karena membunuh Jeeva.

Menyusul pembunuhan gangster Atiq Ahmed dan saudara laki-lakinya Ashraf di Prayagraj baru-baru ini, pembunuhan Jeeva sekali lagi menimbulkan tanda tanya tentang keamanan persidangan dalam tahanan polisi di negara bagian itu.

Karena penembakan tersebut memicu protes dari para pengacara, ketua menteri Yogi Adityanath membentuk komite beranggotakan tiga orang untuk menyelidiki penyimpangan keamanan yang menyebabkan insiden tersebut.

Mereka terdiri dari direktur jenderal polisi (layanan teknis) Mohit Agarwal, IG (Ayodhya Range) Praveen Kumar dan komisaris polisi (kejahatan) gabungan Lucknow Nilabja Chaudhary, mereka telah diminta untuk menyerahkan temuannya dalam waktu tujuh hari.tr Cilegon dalam

Editor : Redaksi

Berita Terbaru