Mario Teguh Bantah Minta Plesiran ke 9 Negara

JAKARTA - Mario Teguh dan istrinya Lina dilaporkan oleh Sunyoto Indra Prayitno dan Syarah CB atas dugaan penipuan dan penggelapan. Pasangan itu juga disebut tidak melakukan tanggung jawab saat diminta mempromosikan skincare hingga minta endorse plesiran ke sembilan negara.

Hal ini kemudian dibantah oleh Mario Teguh. Ditemui di Polda Metro Jaya pada Jumat (11/8/2023) usai menjalani pemeriksaan terkait laporan balik yang dia buat terharap Sunyoto dan Syarah, Mario Teguh membeberkan dirinya punya beberapa bukti.

Baca Juga: Dilaporkan Dalam Dugaan Penipuan, Mario Teguh Masih Aktif Beri Motivasi di Medsos

"Bohong. Ada bukti-bukti yang menyatakan (bahwa) yang menginginkan pergi (ke luar negeri dengan penerbangan) first class (ke) Eropa adalah papi (Sunyoto) itu," kata Mario Teguh.

Dijelaskan oleh Mario juga, pihak Sunyoto secara langsung meminta dirinya melakukan endorse dari luar negeri. Bahkan ada permintaan untuk melakukan promosi melibatkan 30 warga negara asing.

Permintaan itu dibuat oleh Syarah. Diklaim Mario Teguh, Syarah ingin membuat iklan besar yang melibatkan warga negara asing tersebut.

"Ada buktinya. Yang minta 9 negara ibu (Syarah) itu, bukan dari istri saya. Yang mau iklan besar dengan 30 bule, ini, itu. Ada buktinya," kata Mario Teguh lagi.

Segala tuduhan yang ditujukan oleh Sunyoto dan Syarah juga dengan tegas dibantah oleh Mario Teguh. Termasuk dirinya yang tidak menjalankan kewajiban atau kontrak kerja.

Cilegon dalam

Mario Teguh malah menuding balik. Dia menyebut pihak Sunyoto justru tidak menyampaikan MoU antara mereka ke pihak penyidik.

"Pertama, mereka tidak menyampaikan MoU kepada penyidik. Karena kalau ada MoU, jelas sekali tindak pidananya. Malah bahkan diajukan gugatan peradilan perdata oleh ibu Lina. Lalu MoU dihentikan di tengah jalan, jadi otomatis segala sesuatu terhenti. Tetapi semua pekerjaan direncanakan sejak awal sudah selesai," jelas Mario Teguh sambil terus tersenyum.

Mario juga mengklaim memiliki datanya. Ia mengaku akan membuka data tersebut suatu saat nanti.

"Bagus, lengkap sekali dan semua ada datanya, kita buka nanti," pungkas sang motivator.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru