JOHOR BAHRU- Seorang anak bernama Iman, 7 tahun, diduga hampir setiap hari dianiaya oleh ibu kandungnya (27) dan seorang teman 'tomboi' yang merupakan warga Singapura (30) di kediaman mereka di Bandar Layangkasa, Pasir Gudang, di sini.
Seorang tetangga, Wan Noor Badri Wan Yahya, 38, mengaku dirinya dan istrinya hampir setiap hari mendengar aksi tersebut, terutama dalam dua minggu terakhir.
Ia mengatakan, pasangan yang mengaku sebagai suami istri baru pindah ke kediaman tersebut pada April lalu.
“Awalnya mereka terlihat seperti keluarga biasa, hanya saja Iman tidak boleh bermain di luar rumah, melainkan hanya di area parkir.
“Namun, akhir Juni lalu, Iman kangen main di luar kawasan perumahan, yang membuat pasangan ini makin marah, sejak itu dia makin sering marah-marah.
"Awalnya kami pikir itu untuk mendidik dia, tapi setelah dimarahi hampir setiap hari, para tetangga mulai curiga, sebelum akhirnya Jumat malam kemarin kami memutuskan untuk menggerebek rumahnya," ujarnya saat ditemui awak media, hari ini.
Wan Noor Badri mengatakan, baru setelah penggerebekan itu terungkap rahasia bahwa Iman menjadi korban penganiayaan yang diyakini 'suami jadi jadian' keluarga tersebut.
"Bahkan, rahasia pasangan bahwa 'suami' itu adalah wanita tomboy juga terungkap," ujarnya.
Tetangga lainnya, Firdaus Abu Hassan, 30 tahun, mengaku tidak menyangka hal seperti itu bisa terjadi di kawasan pemukiman mereka.
“Saat penggerebekan di kediamannya, kami bisa melihat beberapa luka di tubuh Iman, antara lain luka lama di kaki, luka di tangan, dan luka baru di bagian belakang tubuhnya.
“Selama ini, semua warga di sini memiliki hubungan yang erat. Jadi, saya sangat tidak menyangka kasus seperti ini terjadi dan kami bersyukur bisa membantu menyelamatkan Iman agar tidak terus menjadi korban penganiayaan," ujarnya.
Melalui rekaman video yang viral, terlihat rumah pelaku digerebek beberapa tetangga.
Semuanya meminta korban dipanggil untuk melihat kondisinya saat ini.
"Di mana anakmu? Bawa anakmu keluar sekarang. Apa yang kamu lakukan dengan anakmu?
"Astaghfirullahalazim... Punya otak atau tidak punya otak kau? Ini kasus penganiayaan," kata salah seorang tetangga.
Namun, kedua perempuan itu juga terlihat menangis ketika para tetangga mulai membuka bagian belakang baju anak laki-laki itu untuk memeriksa bukti penganiayaan.
Lebih membuat geram warga, mereka menemukan bahwa tubuh bagian belakang anak itu mengalami luka parah yang diduga akibat penganiayaan.
Dari luka-luka itu, ada kemungkinan bocah malang itu dianiaya dengan rokok atau setrika panas.
Situasi tersebut membuat marah tetangga sekitar yang segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
"Begini caramu menganiaya anakmu! Orang tua macam apa ini? Ketika kamu ketahuan tetanggamu, kamu baru menangis dan menyesalinya.
Sementara itu, Kapolres Seri Alam AKBP Mohd Sohaimi Ishak saat dihubungi membenarkan telah menerima laporan yang disampaikan masyarakat.
"Ibu kandung dan pacarnya ditahan, sementara korban dikirim ke Rumah Sakit Sultan Ismail (HSI) untuk perawatan," katanya, menginformasikan bahwa kasus tersebut sedang diselidiki sesuai dengan Pasal 31(1)(a) Undang-Undang Anak. 2001.ha
Baca Juga: Gara-Gara Jimat, Seorang Imam Dibunuh dan Pembunuhannya Direkam Langsung oleh Pelaku
Editor : Redaksi