LOS ANGELES- Kasus pelecehan yang dilakukan mendiang Michael Jackson, yang kini dibuka kembali oleh dua pria bernama Wade Robson dan Jame Safechuck.
Dalam Pengadilan Banding Kedua Distrik California, menetapkan jika gugatan mereka yang berisikan tudingan terhadap Michael Jackson sebagai pelaku pelecehan bisa dibuka kembali. Pengadilan memberikan keterangan resmi, berupa sebuah pernyataan jika perusahaan memfasilitasi karyawan untuk melakukan pelecehan seksual terhadap anak anak, dan pada kenyataannya perusahan itu sepenuhnya dimiliki oleh pelaku pelecehan.
Baca Juga: LPSK Beri Perlindungan Korban Kekerasan Seksual Anak di Singkawang yang Diduga Libatkan Anggota DPRD
Pengadilan juga dianggap tepat dalam mengambil langkah, kuasa hukum kedua penggugat, Vine William sangat yakin jika mendiang Michael Jackson benar melakukan pelecehan semasa hidupnya. William mengatakan jika ia senang, banding pada putusan sebelumnya telah dibatalkan oleh pengadilan. Ia juga menyampaikan apa yang telah dilakukan mendiang Michael adalah sebuah bentuk perseden berbahaya bagi seluruh anak anak di negara bagian, dan ia bersemangat untuk menantikan sidang keputusan selanjutnya.
Baca Juga: Jadi Terdakwa Pelecahan Terhadap Anak, Putra Jaya Setiadji Terancam 15 Tahun Penjara
Sedangkan pihak Michael Jackson merasa keberatan, dengan dibukanya kembali kasus tersebut, mereka memiliki keyakinan jika mendiang Michael tidak bersalah sama sekali dalam tuduhan ini.
Pada latar belakang kasus ini kedua penggugat, Wade Robson dan Jame Safechuck mengklaim jika mereka adalah korban kasus pelecehan yang dilakukan mendiang Michael dahulu. Wade Robson memenangkan sebuah perlombaan di Kota Brisbane, Australia di usianya yang berumur 5 tahun, sejak itulah ia bekerja untuk Michael Jackson. Sedangkan James Safechuck tampil pada iklan Pepsi di tahun 1986 ketika ia berusia 8 tahun.
Baca Juga: Dialog Interaktif Bersama Dalam Acara Stadium General Maba Unisfat 2024
Pengakuan kedua korban atas tindakan pelecehan dimuat dalam Film Dokumenter Leaving Neverland, ditayangkan pada tahun 2019. Pengakuan yang mereka buat pun mirip dengan kejadian yang sebenarnya. Semasa hidupnya, Michael Jackson tidak jarang melakukan pelecehan seksual dari ringan hingga berat. Michael juga dituding telah membungkam kedua korban tersebut dalam kasus ini, hingga pada akhir hayatnya para penggugat menuntut ganti rugi pada perusahan hiburan tersebut.ik
Editor : Redaksi