Gelar FGD, Relawan Ganjar Mahfud di Lamongan Optimis Menang

LAMONGAN (Realita) - Puluhan warga di Lamongan yang tergabung dalam relawan Ganjar Pranowo - Mahfud MD semakin masif bergerak untuk memenangkan pasangan tersebut sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Republik Indonesia pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. 

Salah satu upaya dilakukan dengan menggelar kegiatan konsolidasi yang dikemas dalam acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Percepatan Indonesia Menuju Indonesia Unggul" di posko pemenangan di Desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Rabu (15/11).

Baca Juga: Mahfud MD, Tim Hukum 03 dan 01 Bertemu Petinggi Lembaga Kehakiman  Alumni UII, Bahas Sengketa MK?

Wisnu, salah seorang relawan menyampaikan karakter sederhana Ganjar Pranowo dapat dilihat dari perjalanan karirnya. Dirinya menganggap jika mantan Gubernur Jawa Tengah itu lebih pantas menggantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI selanjutnya. 

Baca Juga: TPN Tuding Laporan IPW ke KPK yang Menuduh Ganjar Pranowo Terima Gratifikasi, Bermuatan Politis

"Perjalanan pak Ganjar Pranowo berawal dari kesederhanaan hingga melalui perjalanan karir yang bersinggungan dengan rakyat. Sehingga membentuk kualitas dalam diri beliau yang kami nilai lebih cocok untuk menjadi pengganti Jokowi, " ungkap Wisnu ditengah kegiatan tersebut. 

Lebih lanjut, Wisnu menjelaskan kegiatan FGD itu bertujuan sebagai fasilitas bertukar pikiran antar anggota relawan yang sekaligus menyatukan visi dan misi. 

Baca Juga: Mahfud MD: Hak Angket Tak Akan Ubah Keputusan KPU

"Agar tidak terjadi pebedaan pikiran yang dapat menyebabkan perpecahan antar anggota relawan. Karena hal itu bisa berdampak negatif dan kita menjadi tidak fokus dalam tujuan utama kita yaitu memenangkan GP-Mahfud menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2024 mendatang," tandasnya.Def

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Wakil Ketua KPK Gugat Peraturan Dewas ke MA

JAKARTA- Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, sedianya dijadwalkan menjalani sidang etik di Dewas KPK terkait kasus mutasi anak kerabatnya di Kementerian Pertanian …