Surabaya Kian Bersolek, Semua Taman Direvitalisasi dan Ditambah Fasilitasnya

SURABAYA (Realita)- Surabaya tak pernah lelah bersolek untuk memanjakan mata dan jiwa warganya. Surabaya makin susah untuk dilupakan, terlebih ketika Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya merevitalisasi semua taman dan ruang terbuka hijau yang tertata rapi di pinggir jalanan Surabaya. Selain direvitalisasi, pemkot juga menambahkan sejumlah fasilitas, sehingga para pengunjung kian betah dan semakin membludak di taman-taman kota.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bahwa revitalisasi semua taman terus dilakukan di berbagai titik. Dalam melakukan revitalisasi itu, ia selalu meminta jajarannya untuk tidak pernah melupakan fungsi utama sebuah taman, yaitu menyerap polusi udara. Makanya, dalam revitalisasi itu, tanaman yang besar-besar tetap dibiarkan untuk menyerap polusi udara.

Baca Juga: Surabaya Raih Dua Penghargaan di Hari Otoda 2024, DPRD Puji Kinerja Wali Kota Eri Cahyadi

“Nah, yang kita ubah itu adalah tanaman-tanaman yang ada di bawah, tidak boleh terlalu tinggi, kita tata dengan berbagai macam warna, sehingga tambah bersolek,” kata Wali Kota Eri, Rabu (27/12/2023).

Di samping itu, pembangunan sebuah taman itu harus bisa dinikmati dan bisa menggerakkan UMKM. Ia mencontohkan Taman Surya yang ada di depan Balai Kota Surabaya. Taman itu direvitalisasi dan ditambah fasilitasnya, seperti ditambah kolam dan juga kandang burungnya, ada live musiknya saat akhir pekan, dan juga dilengkapi UMKM yang berjualan di tepi taman karena taman tersebut sudah terbuka untuk umum, sehingga setiap akhir pekan tidak pernah sepi pengunjung.

“Setiap hari Sabtu malam Minggu, ada sekitar 8 ribu warga yang berkunjung ke taman itu, kalau Jumat malam Sabtu ada sekitar 6 ribu orang. Nah, disitulah kita bisa memberikan manfaat dan bisa menggerakkan UMKM yang berjualan di Taman Surya,” katanya.

Oleh karena itu, ia mengakui bahwa sebenarnya fungsi taman tidak hanya dibangun untuk sebuah taman semata, tapi juga untuk ruang terbuka hijau, untuk menyerap polusi udara, dan taman itu akan lebih indah kalau ada manfaatnya, yaitu bisa menggerakkan perekonomian warga dengan adanya UMKM-nya. “Jadi, konsep inilah yang saya pegang, makanya apapun yang dibangun oleh pemkot, harus bermanfaat pada tiga macam ini,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan saat ini pihaknya tengah fokus melakukan revitalisasi taman se-Kota Surabaya, baik taman aktif maupun pasif. Tercatat ada total 949 taman yang terdiri dari taman aktif dan taman pasif. Khusus taman aktif, ada skala kota sebanyak 39 lokasi dan skala permukiman atau RW sebanyak 136 lokasi. Kemudian taman pasif yang rata-rata berada di jalur hijau sebanyak 775 lokasi.

Baca Juga: Kota Surabaya Raih Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Berkinerja Tinggi dari Kemendagri 

Dari 949 taman itu, 169 taman di antaranya menjadi taman bermain anak dan tidak pernah sepi pengunjung. Lokasi taman ini tersebar di seluruh Surabaya, sehingga warga tidak perlu jauh-jauh mengajak anaknya untuk bermain, cukup di taman itu karena semua fasilitas itu gratis.

"Sesuai arahan bapak wali kota, kita melakukan revitalisasi seluruh taman Surabaya. Tapi pengerjaannya kita lakukan secara bertahap karena memang taman di Surabaya itu sangat banyak," ucap Agus.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Myrna Augusta Aditya Dewi menambahkan pihaknya sedang membuat suasana taman yang berbeda. Terlebih, tanaman-tanaman yang ada saat ini sudah banyak yang tua dan tanahnya juga sudah keras. "Nah, mumpung direvitalisasi, kita perbarui sekalian konsepnya dan disesuaikan dengan arahan bapak wali kota," ungkap Myrna.

Dalam melakukan revitalisasi, ia memastikan tidak mengurangi pohon-pohon besar yang sudah ada saat ini. Namun, semak-semaknya dirapikan dan banyak yang dipangkas, sehingga tanamannya semakin cantik nan indah juga semakin berwarna-warni dan tidak melulu tanaman hijau.

Baca Juga: 14 Kepala Daerah di Indonesia Terima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

"Sekarang yang diperbanyak adalah tanaman-tanaman pendek dan berwarna serta ditambahi ornamen. Jadi, di beberapa tempat itu kita berikan lampu dan menambahi lampu hias, karena kalau malam kan gelap, makanya kita berikan lampu hias supaya walaupun malam tetap indah dan cantik taman-taman itu," terangnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan redesain dan penambahan fasilitas pada taman yang direvitalisasi, termasuk fasilitas wahana bermain dan ditambah pula tempat untuk UMKM serta penampilan musik. Adapun taman-taman yang terbilang baru dan diperbarui desainnya itu adalah Taman Asreboyo di Ngagel, Taman Kartika di Tegalsari, dan Taman Apsari di Jalan Gubernur Suryo, termasuk pula Taman Surya.

“Seluruh revitalisasi taman ini kami lakukan secara bertahap, dan taman yang sudah selesai direvitalisasi, insyaallah semakin bersolek dan selalu ramai pengunjung," pungkasnya.ys

Editor : Redaksi

Berita Terbaru