Sengketa Tanah, Tiga Anggota Keluarga Tewas Ditembak

PRADESH- Dalam sebuah insiden pembunuhan di siang bolong di ibu kota Uttar Pradesh pada hari Jumat, tiga anggota sebuah keluarga ditembak mati oleh sekelompok pria karena perselisihan terkait pengukuran tanah di daerah Malihabad, Lucknow.

Tersangka dan korban memiliki hubungan keluarga dan salah satu penyerang ditangkap, kata polisi. Rekaman CCTV berdurasi 50 detik dari insiden tersebut muncul di media sosial. Polisi mengidentifikasi almarhum sebagai Muneer Khan (54), keponakannya Hanzal (17) dan ibu Hanzal, Farheen (40), semuanya penduduk daerah Mohammed Nagar di Malihabad Menurut polisi, bentrokan pada hari Jumat dimulai setelah pertengkaran antara Faraz, putranya Siraj dengan pihak lawan diwakili oleh almarhum setelah proses pengukuran tanah di hadapan lekhpal. “Terdakwa melepaskan beberapa peluru ke arah Munir, Hanzal, dan Farheen, menewaskan mereka seketika,” kata seorang petugas polisi.

Baca Juga: Lahan Dicaplok PT Swarna Cinde Raya, Masyarakat Desa Pangkalan Benteng Tuntut Keadilan

Dalam sebuah pernyataan dari lokasi kejadian, Komisaris Polisi Lucknow S B Shiradkar mengatakan, “Ada perselisihan antara kedua belah pihak… tersangka dalam kasus tersebut menembakkan senjata api yang mengakibatkan kematian seorang anak laki-laki berusia 17 tahun. , ibu dan paman dari pihak ayah. Kami telah menemukan sebuah senapan… Kami juga telah menyita sebuah mobil yang digunakan oleh tersangka. Kami akan segera menangkap tersangka.”

Baca Juga: Rebutan Lahan, Ayah dan Anak Dibacok Ketua RT

“Sengketa tanah di antara mereka masih menunggu keputusan di pengadilan setempat dan sejauh yang kami tahu… Polisi tidak diberitahu tentang pengukuran tersebut, dan oleh karena itu, Lekhpal tidak didampingi oleh polisi,” kata Komisaris.

Cilegon dalam

Baca Juga: Konflik  Lahan Garapan di Desa Sukaharja, kian Memanas

FIR berdasarkan bagian yang relevan, termasuk pembunuhan, didaftarkan di kantor polisi Malihabad terhadap empat terdakwa: Siraj, Faraz, Furquan dan Asharfi. “Sementara Asharfi sudah ditangkap, yang lainnya masih buron,” kata seorang petugas. Pasukan polisi yang kuat telah dikerahkan di lingkungan tersebut.ga

Editor : Redaksi

Berita Terbaru