JAKARTA- Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem, pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Anies-Imin, dipanggil Joko Widodo ke istana.
Mengingat kondisi pemilu dan pilpres masih tidak menentu, karena klaim kemenangan satu putaran paslon 02, Prabowo-Gibran, yang dirasakan sangat janggal, bukan saja oleh masyarakat tetapi juga oleh tim 01 dan 03, maka Paloh seyogyanya menolak undangan Jokowi.
Baca Juga: Surya Paloh Temui Jokowi di Istana, Ada Apa?
Penolakan tersebut untuk menghormati masyarakat pendukung paslon 01, serta menghindari salah paham dari masyarakat yang mungkin bisa menduga-duga liar topik pembicaraan hingga kemungkinan dicapai deal-deal politik yang bisa merugikan masyarakat luas.
Baca Juga: Kejagung Ditantang Surya Paloh Telusuri Aliran Dana di Nasdem
Alasan utamanya, karena Jokowi secara terbuka menyatakan berpihak dan mendukung paslon 02, dan akan cawe-cawe dalam pilpres.
"Maka itu harus disuarakan yang gencar, harus ada tekanan dari masyarakat (agar Paloh tidak datang ke istana)," kata pengamat politik Anthony Budiawan kepada Realita.co, Minggu (18/2/2024) malam.
Baca Juga: PKS Yakin Surya Paloh Tak Berkhianat
Tetapi, Surya Paloh sudah menerima panggilan Presiden. Sudah datang ke istana. Apakah akan ada deal politik tertentu yang bisa merugikan masyarakat, atau Surya Paloh masih konsisten menyuarakan Perubahan, bisa dilihat manuver di hari-hari mendatang. Mari kita nantikan bagaimana sikap kepemimpinan dan kenegarawanan Surya Paloh. Beby
Editor : Redaksi