Mayat Pemulung Dikerubuti Belatung, Bikin Heboh Warga

BIMA - Juwanda, warga Kelurahan Pane Kecamatan Rasbar Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, (NTB), ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Jumat (16/2/2024) malam.

Saat ditemukan, jasad pria 65 tahun itu mengeluarkan bau menyengat dan dipenuhi belatung.

Baca Juga: Misteri Penemuan Mayat di Jurang Sitinjau Lauik, Polisi Selidiki Identitas Korban

Penemuan mayat Juwanda pada pukul 22.10 Wita itu menggegerkan warga setempat.

Sebelum ditemukan meninggal, Juwanda yang sehari-harinya sebagai pemulung ini, sudah sepekan tidak terlihat.

"Terakhir Jumat pekan lalu, korban sempat beli obat karena kondisinya dalam keadaan sakit," kata Yadin, (30), warga di sekitar lokasi penemuan mayat korban.

Yadin mengatakan sudah sepekan terakhir Juwanda tidak terlihat di luar rumah. Akhirnya, tetangga mengecek ke rumah Juwanda. Setelah dicek, dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di depan rumah.

"Mayat korban mengeluarkan aroma tak sedap dan dipenuhi belatung di kakinya," katanya.

Seorang tetangga korban, Zulkifli (42), mengatakan Juwanda selama ini tinggal sendiri di rumahnya. Meski sudah berkepala empat, Juwanda belum menikah.

Baca Juga: Mayat Membusuk Ditemukan di Kebun Pak Nerimo

"Sudah sekitar satu minggu korban tak kami lihat. Biasanya sehari-hari keluar untuk mencari barang bekas," kata Zulkifli.

Cilegon dalam

Pejabat sementara (Ps) Kasubseksi PIDM Sie Humas Polres Bima Kota, Aipda Nasrun membenarkan penemuan mayat itu. Kata dia, korban ditemukan pertama oleh salah seorang pegawai konter handphone, yang tidak jauh dari rumah korban.

Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Nasrun, awalnya mencurigai ada aroma tak sedap, yang dikiranya bangkai tikus. Namun, setelah dicek, saksi melihat korban meninggal dunia dalam posisi tengadah (memandang ke atas).

"Melihat mayat korban, saksi yang melihat pertama berteriak histeris meminta bantuan warga," kata Nasrun.

Baca Juga: Warga  Temukan Mayat Pelajar Tertelungkup di Tumpukan Sampah

Tak lama kemudian, warga bersama keluarga korban datang ke lokasi dan langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Rasanae Barat. Menurut Nasrun, mayat korban dievakuasi oleh polisi ke RSUD Bima sekitar pukul 22.30 Wita.

"Tak lama setelah itu, jasad korban dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga tidak ingin mayat korban diautopsi," kata Nasrun.

Sebab, berdasarkan keterangan keluarga, lanjut Nasrun, Juwanda memiliki catatan riwayat sakit jantung sakit. Dia sebelumnya kerap mengeluhkan sakit dada dan sering mimisan kepada keluarganya.



Editor : Redaksi

Berita Terbaru