Cari Ikan, Kakek 82 Tahun Tewas Diterkam Buaya

HALMAHAERA TIMUR - Kakek bernama Frans Fenes (82) di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, ditemukan tewas terapung di sungai dengan kondisi tubuh yang tidak utuh. Korban diduga diterkam buaya saat menjaring ikan.

"Apabila dilihat dari luka di tubuh korban, itu merupakan tanda-tanda diterkam oleh buaya," ujar Kapolsek Wasile Iptu Ikra Patamani kepada detikcom, Rabu (17/4/2024).

Baca Juga: Asyik Buang Air Besar, Saharuddin Diterkam Buaya

Peristiwa itu terjadi di Sungai Kali Meja, Desa Dodaga, Kecamatan Wasile Timur, Halmahera Timur, Minggu (14/4). Kejadian bermula saat korban pergi memasang jaring di Sungai Kali Meja pada Sabtu (13/4) sekitar pukul 12.00 WIT.

"Korban pamit kepada istrinya bernama Yomima Dipo untuk memasang jaring. Saat itu korban mau menangkap ikan di Sungai Kali Meja. Kemudian berangkatlah korban menggunakan body motor kayu dan balik ke rumah sekitar pukul 15.14 WIT dalam kondisi sehat," ujarnya.

Keesokan harinya sekitar pukul 06.00 WIT, korban kembali ke Sungai Kali Meja untuk mengecek jaring yang telah dipasang. Namun hingga hingga pukul 14.00 WIT, korban belum juga kembali ke rumah, sehingga membuat anaknya curiga.

"Kemudian anak korban bernama Laskar berinisiatif untuk pergi mengecek keberadaan korban di sekitar tempat pemasangan jaring," katanya.

Baca Juga: Cari Ikan, Pria Ini Dimangsa Buaya hingga Badannya Tercabik-cabik

Setelah sampai di lokasi, Laskar tidak melihat keberadaan korban. Tapi hanya menemukan sandal dan parang korban yang berada di pinggir sungai sehingga Laskar langsung melaporkan ke pihak keluarga dan masyarakat desa setempat.

"Setelah mendengar penjelasan dan keterangan dari keluarga korban, anggota Polsek Wasile meminta keluarga dan beberapa masyarakat Desa Dodaga untuk mendatangi TKP di Sungai Kali Meja itu," tambah Irka.

Sekitar pukul 18.10 WIT, warga menemukan jaring yang sudah sobek serta tanda langkah kaki di pasir sungai yang dicurigai jejak kaki buaya. Setelah menggunakan body kayu, kurang lebih 500 meter dari lokasi pemasangan jaring, warga melihat dan menemukan korban terapung di atas air sungai dengan kondisi tidak bernyawa.

Baca Juga: Dikira Pohon ternyata Buaya, Bocah 10 Tahun Tewas Diterkam

"Kondisi tubuh korban pada saat ditemukan itu, mulai dari tangan kanan dan tangan kiri sampai batas kemaluan ke bawah di kedua kaki itu hilang. Setelah itu, warga langsung mengangkat tubuh korban ke body, lalu dibawa ke rumah korban di Desa Dodaga pada pukul 20.12 WIT," imbuh Irka.



 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Motor Tabrak Truk Oli, 1 Tewas

SAMPIT - Insiden kecelakaan antara pengendara sepada motor dengan truk Crude Palm Oil (CPO) di Jalan Jenderal Sudirman Km 60, Kabupaten Kotawaringin Timur …