PONOROGO (Realita)- Isu pecah kongsi yang belakangan menerpa Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati ( Wabup) Lisdyarita, jelang Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) Ponorogo tampaknya tak terbukti.
Ini setelah pasangan incumbent yang dikenal dengan sebutan Rilis tersebut, justru terlihat bersama-sama mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati ( Bacabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati ( Bacawabup) Ponorogo, melalui Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) di hari pertama pendaftaran penjaringan Bacabup-Bacawabup Ponorogo periode 2025-2030.
Baca Juga: H-2 Debat Pertama Paslon Cakada Ponorogo, KPU Batasi Jumlah Peserta
Bahkan Sugiri dan Lisdyarita tampak semakin mesra saat mendaftarkan diri ke kantor Dewan Pimpinan Cabang ( DPC) PKB di Jalan Wonopringgo Kelurahan Kertosari Kecamatan Babadan tersebut, Kamis (02/04/2024) malam.
Bacabup Incumbent Sugiri Sancoko mengatakan, selain ditemani Bacawabup Lisdyarita, kedatanganya ke kantor DPC PKB itu juga diantar oleh sejumlah kader partai seperti PDI-P, PPP, PAN, dan Hanura. Pun dengan sejumlah kyai dan ulama Nahdatul Ulama ( NU) Ponorogo juga ikut mengantarkan dirinya, untuk kembali mencalonkan diri.
“ Pemilu Legislatif sudah usai saatnya masyarakat menjalin erat kerja sama yang indah bersatu bersama untuk Ponorogo. Maka ijinkan saya pak ketua hari ini malam ini menghibahkan jiwa raga kami untuk kembali didawuhi para kyai para alim ulama dan masyarakat untuk kembali mencalonkan diri sebagai Cabup-cawabup Ponorogo,” ujarnya.
Sugiri mengungkapkan, kendati masih berstatus kader PDI-P, namun ia tidak meninggalkan PKB sebagai salah satu partai terbesar di NU, yang merupakan ajarannya sejak kecil dahulu. Ia berharap sinergi keberagaman partai ini dapat membawa dampak positif atas kemajuan Ponorogo.
Baca Juga: Dukung Rilis, Ribuan Pecinta Sepeda Unta Ponorogo Ngontel Bareng Kang Giri
“ Tentu perbedaan partai tidak menjadi masalah. Prinsipnya adalah Ponorogo yang kita cintai bersama-sama kita kerjakan bersama-sama dan berjuang bersama-sama. Dengan cara itu saya yakini maka Ponorogo akan menjadi kota yang baldatun Thoyibatun warobbun Ghofur,” ungkapnya.
Sementra itu, Bacawabup incumbent Lisdyarita mengaku selama berkerja bersama Bupati Sugiri selalu baik-baik saja dan tidak pernah terjadi masalah, sehingga tidak ada alasan baginya untuk menyebrang. Ia pun berharap di kali kedua pencalonan dirinya ini selain mendapat dukungan rakyat juga dukungan partai, sehingga mampu menuntaskan pembangunan Ponorogo kembali.
“ Bersama pak Bupati, Kami bekerja dari pagi sampai pagi kembali untuk membangun Ponorogo ini. Dan besar harapan saya agar seluruh masyarakat Ponorogo, termasuk PKB bisa bersama-sama bergandengan erat karena Ponorogo sedang dalam tahap membangun,” akunya.
Baca Juga: Jelang Laporan Dana Kampanye Tahap II, KPUD Ponorogo Warning Paslon Cakada
Lisdyarita membeberkan, selama 3,5 tahun menjabat , PR terbesarnya adalah infrastruktur. Pasalnya, saat dilantik pertama kali pada 2021 lalu, ia terkejut lantaran panjang jalan rusak di Ponorogo, tak sesuai dengan klaim sebelumnya yang menyebutkan 80 persen jalan dalam keadaan bagus.
“ Masya Alloh banyak sekali yang rusak. Dan kami sudah perbaiki 60 sampai 70 persen, dan ini masih terus kami perbaiki. Sekarang sedang perbaikan sedang menuju daerah Ngrayun. Mudah-mudahan terselesaikan semuanya, “ jlentrehnya.
Di sisi lain, tak hanya Sugiri Sancoko dan Lisdyarita yang mendaftar diri menjadi Bacabup-Bacawabup melalui PKB. Putra Ketua DPC PKB, Ibnu Alfandy Yusuf juga turut mendaftarkan di sebagai Bacawabup di hari pertama pendaftaran tersebut. znl
Editor : Redaksi