BANYUASIN (Realita)- Warga Perumahan Alghoni Residen, kelurahan Tanah Mas Indah, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin sudah beberapa kali meminta pihak developer Perumahan Alghoni untuk ganti rugi perbaikan rumah yang rusak cukup parah akibat tanah ambles.
Tapi hingga saat ini developer tidak menggubris. Parahanya, warga juga tidak mengetahui kantor developer saat ini karena kantor nya dulu sudah tutup.
Baca Juga: Diduga Tipu Konsumen, Developer Perumahan di Ponorogo Dipolisikan
"Banyak warga ada nggak betah di perumahan Alghonib, karena sering banjir dan meninggalkan perumahannya tidak mau menempatinya kembali.
Warga perumahan juga tidak pernah menikmati fasum dari developer seperti jalan masuk perumahan masih tanah. Sehingga kalau hujan harus ekstra hati-hati.
Salah satu pemilik rumah yang rusak Yuni, mengatakan,namblesnya tanah rumahnya mengakibatkan pondasi rumahnya menggalantung.
"Akhirnya saya dan suami memperbaiki sementara memasukkan batu untuk mempertahankan kondisi pondasi takut roboh rumah tersebut. Dan di belakang rumah tanah amblas juga sumur longsor akibatnya tertutup sumurnya," kata Yuni, Kamis(16/05/2024).
Menurut Yuni, sebenernya ini merupakan tanggung jawab developer perumahan Alghoni.
Baca Juga: Setelah Diprotes 5 Tahun, Springville Residence Baru Bongkar Jalan Akses Keluar Masuk
"Sebab, amblesnya tanah tersebut diduga karena developer nekat membangun rumah dibibir sungai dan tanah timbunan berasal dari kerukan dasar sungai,"paparnya.
Yuni menambahkan sebenarnya perumahan Alghoni tidak layak huni karena kondisi rumah dan rawan banjir.
"Tapi semenjak dinormalisasi tempo kemarin oleh bapak Pj Bupati Banyuasin, Alhamdulillah perumahan kami tidak banjir seperti dulu. Walaupun masih (banjir) tapi tidak separah duluh," ungkapnya.
Seperti kabel PLN di perumahan, kata Yuni, tidak ada tiangnya. "Hanya menyantel kerumah-rumah saja takutnya kalau ada konsleting mengakibatkan perumahan kebakaran,"keluhnya.
Baca Juga: DPR Merasa Dilecehkan Meikarta
Ketua RT 06, Tabroni
menerangkan, memang kondisi rumah di perumahan Alghoni memperhatinkan. Kebanyakan rumah amblas dan ada juga rumah roboh mungkin material tersebut tidak berkualitas.
"Dari dulu warga sering mengeluh apa lagi warga rata-rata kebanyakan ekonomi kebawah,rumah saya juga bangunganya patah karena kondisi tanah amblas. Sudah beberapa kali melaporkan tidak ada tanggapan pihak developer, sampai kantor developernya tutup. Warga mengeluh sama bank yang memberikan kredit rumah tidak ada tanggapan juga dilimpahkan kedelover,"pungkasnya.andre
Editor : Redaksi