CILEGON (Realita) - Kasi Madrasah di kementerian Agama Kota Cilegon, Soleh Gunawan, mengungkapkan komitmennya untuk menerapkan Kurikulum Merdeka dalam pendidikan agama.
Dalam wawancara di ruang kerjanya, ia menjelaskan bahwa kementerian agama berpedoman pada kurikulum yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan.
Baca Juga: Masuk SD di Surabaya, Dijamin Tak Dites Calistung
"Kami terus menginstruksikan semua penyelenggara pendidikan di lingkungan kami, mulai dari Raudhatul Atfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA), untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka," ujar Soleh.
Meskipun perjalanan implementasi kurikulum ini baru berjalan dua tahun, ia mengakui ada tantangan yang dihadapi, terutama dalam hal kesiapan guru.
"Banyak guru yang belum sepenuhnya siap menerapkan kurikulum ini. Kami terus mendorong mereka untuk mengikuti bimbingan teknis, baik secara online maupun offline," tambahnya.
Baca Juga: Abdul Kholik Berharap Akhlaq Berkendaraan Masuk Kurikulum Sekolah
Soleh menekankan pentingnya pendidikan agama dalam mengikuti kebijakan pusat. Meski dihadapkan pada keterbatasan fasilitas, pihaknya berkomitmen untuk mematuhi arahan yang ada.
Sebagai langkah inovatif, Madrasah di Cilegon juga telah mengadakan workshop terkait penggunaan raport digital.
"Dulu, raport ditulis tangan, sekarang kami ingin mengubahnya menjadi digital untuk meningkatkan efisiensi," jelas Soleh.
Ia optimis bahwa dengan pemantauan yang terus menerus, perkembangan digitalisasi dalam pendidikan akan berjalan lancar.
"Insya Allah, kami akan terus memantau dan memastikan implementasi berjalan dengan baik," tutupnya.fauzi
Editor : Redaksi