JAKARTA (Realita)- Memastikan penyaluran listrik aman untuk memenuhi suplai kebutuhan listrik pelanggan, PLN terus mengantisipasi agar faktor eksternal aman terkendali dan tidak menjadi penyebab terganggunya sistem kelistrikan.
Disampaikan General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Amiruddin, sosialisasi jarak aman dari jaringan listrik terus disampaikan untuk menjaga sistem kelistrikan, utamanya keselamatan warga.
“Sosialisasi bahaya bermain layang-layang dekat jaringan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) disampaikan UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Bali untuk warga Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar pada Balai Banjar Tangtu, yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko yang mengancam akibat bermain layang-layang di area SUTT, menerbangkan balon udara tanpa awak yang dapat menyebabkan kebakaran, gangguan aliran listrik, hingga potensi kecelakaan yang dapat melukai diri. Edukasi yang diberikan menjadi langkah proaktif PLN mendukung keselamatan warga, khususnya anak-anak yang masih sering bermain layang-layang” jelas Amiruddin menyampaikan komitmen PLN.
Ditambahkan Amiruddin, interaksi dan diskusi yang dilakukan saat sosialisasi juga dihadiri Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Klian Adat Banjar Tangtu, Ketua Seka Truna-Truni (STT) Banjar Tangtu. “Memastikan sistem kelistrikan di Bali tetap andal terutama menjelang Nataru, PLN berkomitmen untuk siap mendukung penuh event-event yang diadakan. Karena keterlibatan berbagai lapisan dalam sosialisasi sehingga lebih banyak yang teredukasi dan memahami kondisi di lapangan, Satpol PP juga turut mendukung penuh untuk mengawasi dan menindak pelanggaran terkait aktivitas berbahaya di sekitar SUTT yang semakin memperkuat sinergi antar instansi”, ungkapnya.
Baca Juga: Dari COP29 Azerbaijan, PLN Boyong Lima Kerja Sama Strategis untuk Transisi Energi di Tanah Air
Apresiasi positif dikemukakan Klian Adat Banjar Tangtu, Made Sudarsana yang menyampaikan pentingnya edukasi diberika.
“Sosialisasi seperti ini perlu sering dilakukan, karena sangat membantu masyarakat untuk memahami bahaya yang mungkin tidak kita sadari. Dengan informasi yang jelas, kita bisa melindungi lingkungan dan keselamatan bersama,” terangnya dalam sambutan yang diberikan.
Baca Juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040
Manager UPT Bali, Made Gita Mardika juga menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keselamatan ketenagalistrikan.
“PLN berharap sosialisasi yang terus diberikan dapat memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat tentang risiko bermain layang-layang di area SUTT. Sehingga tercipta lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak. Dukungan dan kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hal ini,” terang Made Gita.pln
Editor : Redaksi