Rian D'Masiv Orbitkan Weda Arek Suroboyo di Blantika Musik

SURABAYA (Realita) - Penyanyi pendatang baru  Weda Nanda hadir di Cafe Prajurit Jalan Adityawarman, Surabaya, Minggu (29/8/2021) malam. Dia menghibur pengunjung sekaligus mempromosikan single perdananya, To Die For.

Weda tampil didampingi Rian D'masiv sebagai produser, dan Rayen Pono selaku vocal director. Kedua senior Weda ini tidak hanya menjelaskan kelebihan Weda di dunia tarik suara, tapi juga rela sebagai backing vocal Weda.

Baca Juga: David: Saya Tegaskan lagiNaif Sudah Selesai

Lagu To Die For yang dinyanyikan Weda adalah lagu ciptaan Rian, meski Weda sendiri bisa dan sudah menciptakan sejumlah lagu yang masih disimpan. Lagu tersebut juga dipakai soundtrack resmi film horor berjudul Musyrik, yang juga melibatkan Weda. Dan, film itu pula yang mempertemukan Weda dengan Rian.

"Dari ngobrol dan mendengar ia bernyanyi, saya melihat sesuatu yang unik yang ada dalam dirinya. Ia punya jenis suara yang khas yang tidak saya temui di penyanyi lain," ujar Rian menceritakan awal pertemuannya dengan Weda.

Lebih detail Rian melihat sosok Weda sebagai penyanyi yang beda dari lainnya. Karena itu, Rian pun tertarik menuliskan lagu untuk remaja yang sebenarnya sudah mulai ngetop di film ini.

"Tidak seperti penyanyi baru yang kadang tidak tahu arahnya mau seperti apa, saya melihat Weda punya visi dan misi ke depan yang cukup clear. Dari referensi musik yang jelas sesuai dengan umurnya, ia tahu dan mampu memvisualkan dirinya bakal menjadi penyanyi seperti apa nantinya," tambah Rian.

Meskipun To Die For ditulis oleh Rian, namun lagu ini sendiri bercerita soal hubungan percintaan yang relate dengan apa yang dirasakan Weda sebagai remaja. Bahkan lagu yang isinya berbahasa Indonesia ini diberikan 'sentuhan' sedikit di judul oleh Weda, menjadikan lagu ini punya nuansa beda.

Penggarapan single ini memakan waktu yang tidak terlalu lama. Dalam prosesnya, Rian pun mengenalkan Weda kepada Rayen Pono yang menjadi arranger dan pengarah vokal Weda. Sebelumnya, Rayen dikenal luas sebagai sosok penyanyi sekaligus vocal coach Indonesian Idol.

"Aku merasa Mas Rayen benar-benar tahu karakter vokalku dan bisa mendorong segenap kemampuan bernyanyiku dengan mengajarkan berbagai teknik vokal yang aku sebelumnya tidak terlalu mengerti," kesan Weda akan kehadiran Rayen.

Tentang lagu To Die For itu sendiri, menurut Weda, adalah lagu bertajuk percintaan remaja seperti yang pernah dialami. Lagu ini menceritakan tentang anak muda yang bucin sama seseorang tapi belum tahu cintanya diterima atau tidak.

"Dulu ketika kelas 7, sekarang aku kelas 9,  aku sempat suka sama seseorang. Jatuh cinta. Berusaha segala cara mendapatnya. Rasanya sampai mati kan kukejar. Tapi pas aku lagi suka-sukanya, ternyata meleset," ujar Weda.

Remaja kelahiran Surabaya ini mengaku sejak kecil sudah suka akting. Tiga tahun terakhir ia sudah membintangi 4 film. Selain itu, beberapa lagu sudah dia ciptakan, namun masih dia simpan, karena dia memilih menerima menyanyikan lagu "To Die For" ciptaan Rian. gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Pemuda di OKU Dibacok Tetangga Teman 

OGAN KOMERING ULU - Peristiwa pembacokan terjadi di Desa Bandar Agung, Kecamatan Lubuk Batang, Ogan Komering Ulu (OKU). Yang menjadi korban yakni seorang …