Hari Pertama PTM di Kota Batu, Diikuti 4 Sekolah Tingkat SMP

 BATU (Realita)-  Hari pertama Pembelajaran Tatap Muka ( PTM ) di kota Batu untuk sementara ini hanya diikuti oleh 4 sekolah jenjang SMP antara lain, SMP Muhammadiyah 8, SMPN 1 Batu, SMP Islam As Salam, dan MTs Negeri Kota Batu.

Pada saat peninjauan hari pertama pelaksanaan  Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas oleh Wali Kota Batu yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Eny Rachyuningsih dan Kabag prokopim M Tavip, di beberapa sekolah yang sudah menggelar kegiatan belajar mengajar, pada Senin ( 6/9/2021).

Baca Juga: DLH Kota Batu Akan Merevitalisasi Media Taman Di Kawasan Jalan Dewi Sartika Kota Batu

Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko menjelaskan, kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan secara terbatas, setiap ruang kelas hanya boleh diisi 15 hingga 16 siswa. PTM sendiri hanya dilakukan 3 jam saja. Ada pula yang tetap mengikuti secara online (daring). 

"Setelah kami meninjau prokes sudah berjalan dengan baik. Saat ini tinggal guru, satgas sekolah, dan bagaimana murid dalam mentaati protkes. kami lihat ke empat sekolah tersebut sudah siap," ujar Walikota Batu.

Hj Dewanti Rumpoko perintahkan Kadindik kota Batu untuk memonitoring dan mengontrol secara ketat pelaksanaan PTM setiap saat. 

"Kalau perlu tanpa mengenal waktu berkeliling untuk memastikan penerapan protkes berjalan dengan baik," pungkas Wali Kota Batu. 

Baca Juga: Pemerintah Cabut Kebijakan PPKM dengan Berbagai Pertimbangan dan Tetap Waspada

 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih menjelaskan bila pembelajaran PTM menunggu kesiapan sekolah. Dan dalam pelaksaanya harus diikuti cuma 50 persen dari rombongan belajar. Kemudian penyelenggaranya pun dibatasi mulai pukul 7.00-11.00 Wib.

"Selain 4 sekolah yang sudah PTM, besok juga ada 4 sekolah lagi yang menyatakan kesiapanya, dan akan kita pantau dengan ketat, sama dari jenjang tingkat SMP," ujarnya. 

Baca Juga: Kades Punten Apresiasi Pemkot Batu Gelar Pasar Murah Guna Pengendalian Inflasi Daerah

Menurut Eny Rachyuningsih, Proses tersebut bukan hanya dari sekolah, sebelum berangkat, dan penjemputan adalah tanggung jawab wali murid. jelas Eny

"Saat ini ada sekitar 24 sekolah lagi yang telah mendapatkan rekomendasi dari tim gugus tugas Covid-19," ungkap Eny.ton

Editor : Redaksi

Berita Terbaru