Menggali Potensi Media Pembelajaran Audio: Alternatif Terlupakan dalam Pendidikan Modern

PERKEMBANGAN teknologi selalu membawa dampak besar pada sektor pendidikan. Pendidikan yang mulanya hanya menggunakan metode konvensional seperti ceramah kini mulai beralih ke pendidikan era digital. Istilah pembelajaran abad ke- 21 rasanya sudah tidak asing lagi. Pendidikan abad ke-21 merupakan konsep sekaligus pendekatan pendidikan yang disesuaikan dengan tuntutan, perkembangan, dan perubahan yang dihadapi manusia pada era informasi dan teknologi. Era ini ditandai dengan perubahan yang cepat dalam teknologi, globalisasi, dan kompleksitas masyarakat modern yang membutuhkan keterampilan dan pengetahuan baru untuk berhasil dalam kehidupan pribadi, profesional, dan sosial.

Pemanfaatan media pembelajaran di lembaga pendidikan tentunya memainkan peran krusial dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh era ini. Ada banyak jenis media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan pendidik untuk memfasilitasi proses pembelajaran, diantaranya ada media cetak, media audio, media visual, media audio visual, media digital dan interaktif, media aughmented reality (AR) dan media virtual reality (VR). Jika ditinjau lebih dalam lagi, ada banyak media yang dapat menunjang proses pembelajaran. Namun naasnya, di Indonesia pendidik seringkali hanya fokus pada pemanfaatan media audio visual dan mengesampingkan media pembelajaran lainnya, seperti media audio.

Baca Juga: HUT ke-77 SPS: Berharap Pemerintah Lahirkan Regulasi Penguatan Media Pers

Media audio seringkali terlupakan dan tidak mendapatkan atensi untuk menunjukkan kelebihannya. Padahal jika ditelisik lebih dalam media audio memiliki karakteristik unik yang membedakannya dengan media lainnya, bahkan karakteristik ini hanya dimiliki oleh media audio dan tidak dimiliki oleh media manapun lagi. Jika media audio visual dapat memudahkan peserta didik dalam memahami dan meresapi materi maka media audio dapat memunculkan imajinasi dalam diri setiap peserta didik. Jika dikorelasikan dengan era pembelajaran abad ke-21 apakah media audio mampu menjadi alternatif solusi pembelajaran era ini? tentu saja jawabannya adalah iya. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis audio sangat mendukung model pembelajaran abad 21.

Apa saja korelasi dan kontribusi media audio terhadap pembelajaran abad 21?

Kreativitas dan imajinasi

Penggunaan media audio dapat merangsang kreativitas dan imajinasi peserta didik. Contohnya ketika pendidik menggunakan media ini untuk pembelajaran sejarah proklamasi Indonesia. Maka peserta didik dapat memvisualisasikan cerita tentang sejarah proklamasi Indonesia berdasarkan imajinasi dan kreativitasnya masing-masing. Hal ini akan merangsang kreativitas mereka, yang merupakan elemen penting dari keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kreatif dan inovatif.

Simulasi sensorik dan keterampilan auditori

Media audio memberikan stimulus auditori yang kuat, hal ini dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan mendengarkan dengan penuh perhatian, membedakan informasi, dan memproses pesan verbal dengan baik. Keterampilan auditori yang kuat sangat penting untuk mendukung keterampilan komunikasi efektif, yang merupakan salah satu keterampilan kunci abad ke-21.

Fleksibilitas

Baca Juga: Dosen Prodi Teknologi Pendidikan FIP UNESA Adakan Pelatihan Teknik Melukis

Salah satu kelebihan media audio adalah fleksibilitas. Media audio dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Peserta didik dapat mendengarkan materi pembelajaran pada saat bepergian, berolahraga, atau melakukan aktivitas lain. Hal ini tentunya dapat meningkatkan fleksibilitas belajar, kunci untuk pembelajaran seumur hidup yang diperlukan di abad ke-21.

kolaborasi dan diskusi

Media audio dapat digunakan untuk diskusi kelompok secara daring. Dengan adanya podcast atau diskusi berbasis audio peserta didik dapat berkolaborasi, berbagi ide, dan diskusi. Sehingga akan menunjang keterampilan kolaborasi dan komunikasi efektif.

Inklusivitas dan aksesibilitas

Penggunaan media audio dapat memperbaiki aksesibilitas untuk peserta didik dengan tantangan belajar atau disabilitas visual. Hal ini akan meningkatkan inklusivitas dan memastikan bahwa pendidikan dapat diakses oleh semua kalangan, sesuai dengan prinsip keterlibatan yang menjadi fokus utama di abad ke-21.

Baca Juga: Prodi Teknologi Pendidikan UNESA Latih Guru SMP Surakarta

Meskipun media audio visual telah mendominasi perhatian, media pembelajaran audio ternyata menjadi alternatif terlupakan yang memiliki potensi besar dalam mendukung proses pembelajaran modern abad 21.

Penulis: 

Risti Auliyah – Mahasiswa S-1 Program Studi Teknologi Pendidikan UNESA

Dr. Syaiputra Wahyuda Meisa Diningrat, M.Pd. – Dosen Program Studi Teknologi Pendidikan UNESA 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru