BATU (Realita)- Tingkat okupansi dikota Batu bagi wisatawan yang menginap dihotel saat ini hampir menembus di angka 50 persen pada saat weekend, sedangkan saat week day hanya mencapai 15 persen.
Kondisi tersebut jauh lebih baik dibandingkan pada saat awal pandemi Covid-19, ketika PPKM darurat diterapkan dengan sistem level sehingga hampir jatuh di 0 persen.
Baca Juga: Deputi Kemenparekraf RI Puji Pengolahan Sampah di Taman Rekreasi Selecta Kota Batu
Karena pada saat itu adanya penyekatan dimana mana sehingga tidak ada wisatawan yang mau menginap. Ini disampaikan Sujud Hariadi kepada awak media di lokasi, Senin (20/9/2021).
Saat disinggung jumkah pengunjung yang menginap di Hotel di Kota Batu Sujud Hariadi yang juga Direktur Taman Rekreasi Selecta menjelaskan, berdasarkan daftar estimasi pengunjung yang masuk ke kota Batu anggap saja total Kamar Hotel di kota Batu hampir 5000 kamar.
Baca Juga: Taman Rekreasi Selecta Akan Gelar Panggung Akbar Seni Budaya Tingkat Jatim
"Ketika 50 persen berarti dua kali dua ribu lima ratus berarti 5000 orang yang menginap di hotel, terdiri dari yang menginap sama yang singgah sementara tanpa menginap di hotel. Tetapi dari hitungan kasar saat weekend dengan melihat keramaian orang yang masuk ke kota Batu bisa tembus diangka 10000 ribu orang," ujarnya.
Menurut Sujud Hariadi ketua PHRI kota Batu, intinya dia menekankan kepada semua Hotel yang ada di kota Batu, agar kita sekarang ini untuk bisa menguatkan citra bahwa wisata di Kota Batu itu adalah aman.
Baca Juga: PT Selecta Tahun 2023 Raih Laba Bersih Naik 43 Persen
"Dengan memperhatikan terkait seftinya kita jaga, heard immunty juga, prokesnya juga kita jaga, sehingga diluar sana bahwa berkunjung ke kota wisata Batu itu aman tidak bakal kena Covid-19 dan tetap sehat," pungkas Sujud.Ton
Editor : Redaksi
