Wali Kota Batu Kukuhkan Ketua Dewan Pendidikan Periode 2021-2026

BATU (Realita)- Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko, didampingi oleh Wakil Walikota, telah mengukuhkan pengurus Dewan Pendidikan periode 2021-2026. Yang kali ini Dr Atok Miftahul Huda di kukuhkan sebagai Ketua Dewan Pendidikan.

Bersama Wakil Ketua I Dr Fadillah Amin, Wakil Ketua II Dra Hj Mistin dan 9 orang pengurus lainya. Para pengurus yang dipilih dari unsur masyarakat dan pemerintah kota Batu di pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu, Kamis (30/9/2021)

Baca Juga: Investasi di Kota Batu Naik 28,9 Persen, Sektor Pariwisata Unggul

Pada kesempatan ini, Hj Dewanti Rumpoko mengatakan, Dewan pendidikan nantinya akan memilki program untuk bisa memberikan pendampingan dan pelayanan kepada masyarakat soal pendidikan. 

"Yang sering menjadi permasalahan dimasyarakat adalah terkait proses belajar mengajar dari rumah. Karena situasi dan kondisi mereka yang belum terbiasa, baik itu dari segi fasilitas mau pun SDM orang tua siswa yang juga terbatas," ujar Dewanti Rumpoko.

Menurut Dewanti Rumpoko, soal Pembelajaraan Tatap Muka (PTM), kita lakukan bertahap tergantung permintaan dari pihak sekolah. Semua itu nantinya akan di monitor dan dievaluasi oleh tim Satgas Covid-19, apakah semua fasilitas di sekolah sudah divaksin, ada chek listnya baru dilakukan PTM dengan syarat  25 persen. 

Saat disinggung terkait level saat ini dikota Batu Dewanti Rumpoko menjelaskan, " Begini mas kalau menurut instruksi Mendagri, kota Batu masuk di Level 3 sedangkan dari Menkes sudah masuk di level 1 itu yang terjadi." 

Baca Juga: Momentum Halalbihalal Antar Pegawai Pemkot, Perkuat Kota Batu Lebih Maju

Dewanti Rumpoko menambahkan untuk kondisi pendidikan di kota Batu saat ini semakin membaik, yang dulu sama kota Malang sangat jauh tetapi sekarang sudah beda beda tipis. Karena apa baik dari segi fasilitas maupun prestasi.

" Ini dibuktikan ada 13 sekolah di kota Batu yang telah dinyatakan lolos sebagai Sekolah Penggerak dari program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,"katanya. 

Sementara itu, Dr Atok Miftahul Huda mengungkapkan,  proplematika yang dihadapi guru itu cukup luas. Sosok guru harus memiliki kopetensi bidang optik, keprofesionalan, sosial dan kepribadian.

Baca Juga: Pemerintah Kota Batu Gelar Sholat Idhul Fitri Bersama Masyarakat di Masjid Brigjen Sorgiyono

"Kesulitan yang dihadapi para guru juga berdampak kepada siswa. Karena apa, kemampuan penguasan IT ketika harus melakukan pembelajaran secara daring dan tidak mengusai salah satu plafom nantinya menjadi terkendala," ujarnya.

Menurut Atok Mitfahul Huda, potensi sekolah bording school mempunyai peluang untuk tidak diadakan daring karena mereka itu berada di dalam asrama. Karena proses pembelajaran biar aman dari sisi kesehatan, itu perlu dipantau oleh Dewan pendidikan.

"Prestasi akademik sekolah dikota Batu rata rata sudah bisa mengejar ketertinggalan. Ini menjadi PR besar ketika kita ingin meningkatkan prestasi belajar siswa, tidak cukup hanya satu aspek saja tetapi harus berbarengan , artinya sumber belajar harus bisa didapatkan oleh siswa,"  tutur Atok.ton

Editor : Redaksi

Berita Terbaru