Pemkab Sumenep Akan Berlakukan Aplikasi PeduliLindungi di Perkantoran

 

SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akan memberlakukan cek barcode PeduliLindungi pada beberapa ruang publik seperti di perkantoran.

Baca Juga: Pengasuh Ponpes Mambaul Ulum Batu Ampar Serukan Menangkan Pasangan Fauzi-Kiai Imam

"Nanti kita berlakukan cek barkode aplikasi PeduliLindungi di kantor-kantor di lingkungan Pemkab Sumenep," ujar Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Selasa (5/10/2021).

Menurut Fauzi, kebijakan itu akan diberlakukan karena di sejumlah daerah sudah banyak memberlakukan cek barkode aplikasi PeduliLindungi sebagai alat melakukan kegiatan kemasyarakatan.

"Makanya disini juga akan kita berlakukan, karena kita sudah tau, kalau kita ke Surabaya mau ke hotel ditanyakan kartu vaksinnya, mau ke mall ditanya kartu vaksinnya, mau ke kantoran ditanya kartu vaksinnya," bebernya.

Selain itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu juga mendorong pengelola kafe dan restoran untuk ikut memberi edukasi kepada pengunjung tentang pentingnya mengikuti Vaksinasi.

"Saya juga mendorong para pemilik restoran untuk mengajak para pengunjungnya bervaksin. Kalau perlu tulis di restorannya “wajib vaksin"," katanya.

Baca Juga: Achmad Fauzi Wongsojudo Berhasil Hapus Status Desa Tertinggal di Sumenep

Suami Nia Kurnia itu juga tak henti-hentinya mewanti-wanti kepada seluruh elemen masyarakat supaya bahu-membahu melakukan vaksinasi.

Cilegon dalam

“Makanya kami sampaikan ke masyarakat, kalau mau leluasa dalam beraktivitas, jam buka restoran misalnya, cafe juga lebih panjang waktunya, lebih puas saya pikir harus bersama-sama,” pintanya.

Untuk mencapai target 70 persen dari program vaksinasi, Bupati mengaku telah merancang formulasinya guna mempercepat herd immunity dan aktivitas sosial segera kembali normal. “Untuk mencapai target itu, kita menarget 10 ribu vaksinasi setiap hari," ucapnya.

Baca Juga: Di Bawah Kepemimpinan Bupati Fauzi, Pertumbuhan UMKM Sumenep Terus Meningkat

Target tersebut, tentunya lebih tinggi dari petunjuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yakni 8.800 orang.

Untuk diketahui, per 30 September, pelaksanaan vaksinasi sudah mencapai dikisaran 27,9 persen atau dari total sasaran sebanyak 845.130 orang baru tercapai 235.918 orang.

Rinciannya, 166.184 orang untuk dosis 1 dan 67.638 orang untuk dosis 2, dan 2.096 untuk dosis 3.haz

Editor : Redaksi

Berita Terbaru