100 Pedagang Rokok Desa Tlekung Kota Batu, Ikuti Sosialisas Bahaya Rokok Ilegal

BATU (Realita)- Kantor Bea Dan Cukai Malang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Batu, kembali gencar mengadakan Kegiatan Sosialisasi  Ketentuan Perundang undangan di bidang cukai. 

Kali ini Sosialisasi di ikuti sekitar 100 orang pemilik Toko mau pun kios yang menjual rokoknya di wilayah Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Kegiatan tersebut digelar di Hotel Shingasari Kota Batu, Senin (1/11/2021).

Baca Juga: Opsen Pajak Siap Dongkrak PAD Kota Surabaya, Ditaksir Rp 1 Triliun Per Tahun

Pada kesempatan ini, Chandra Dwi Biantoro selaku pejabat fungsional pemeriksa Bea dan Cukai Pratama Malang mengatakan, bahwa pihaknya memberikan pengertian  kepada para pedagan rokok eceran, apa itu cukai dan pita cukai. 

"Sehingga mereka harus mengetahui bahwa barang yang dijualnya itu haruslah legal. Maka Sosialisasi menampilkan materi terkait rokok ilegal ilegal. Apa itu rokok ilegal biar mereka juga memahami dengan benar," papar Chandra.

Lebih lanjut Chandra Dwi Biantoro menjelaskan, ciri rokok ilegal itu biasanya memakai pita cukai bekas, pita cukai palsu dan juga rokok yang polos. Kenapa mereka harus tahu hal ini, karena ada sangsi hukum yang melekat di situ. 

" Seandainya ada warga masyarakat yang menyediakan, menjual dan menawarkan produk dari rokok ilegal, sesuai dengan ketentuan undang undang cukai akan dikenai pidana 1 sampai 5 tahun kurungan penjara," ujar Chandra. 

Baca Juga: Momentum Halalbihalal Antar Pegawai Pemkot, Perkuat Kota Batu Lebih Maju

Chandra Dwi Biantoro mengimbuhkan, pihaknya berharap dengan adanya sosialisasi ini agar para pedangan rokok bisa menceritakan kepada sanak dan saudaranya untuk tidak menjual rokok ilegal, karena disamping ada sangsi hukum didalamnya juga bisa merugikan negara. 

Di tempat yang sama, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekertariat Pemkot Batu, Emilyati mengungkapkan, bahwa sosialisasi cukai kepada para pedagang rokok eceran saat ini sudah mencapai 20 Desa dan kelurahaan di kota Batu. Rencana berikutnya kepada pemilik kafe. 

"Kami juga memberikan simulasi cara menditeksi pita cukai asli dan palsu dengan mengunakan sensor sinar yupi. Harapanya adanya sosialisasi ini mereka nantinya akan muncul kesadaran untuk menolak peredaraan rokok ilegal," ungkap Emilyati.

Baca Juga: Pemerintah Kota Batu Gelar Sholat Idhul Fitri Bersama Masyarakat di Masjid Brigjen Sorgiyono

Semangat bersama menolak rokok ilegal.Semangat bersama menolak rokok ilegal.

Emilyati menambahkan, saat ini kesadaran masyarakat di Kota Batu cukup lumayan, karena kita sering mengadakan operasi gabungan, hingga saat ini belum ditemukan lagi peredaraan rokok ilegal.ton/ADV

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Krisdayanti Maju Jadi Calon Wali Kota Batu

BATU (Realita)- Krisdayanti (KD) maju sebagai Calon Wali Kota Batu periode 2024-2029. Hal ini dibuktikan di hadapan para awak media se-Malang Raya oleh Ketua …