KOTA MALANG (Realita)- Untuk mempermudah penghimpunan data dari seluruh kelurahan di Kota Malang, Wali Kota Malang H. Sutiaji canangkan program Kelurahan Cantik (Kelurahan Cinta Statistik). Pencanangan tersebut dilakukan saat kegiatan Pembinaan Tata Kelola Data Statistik Sektoral Kota Malang di salah satu Hotel di Kota Malang, Rabu (16/03).
"Keberadaan data merupakan hal yang sangat penting. Maka, dengan adanya Kelurahan Cinta Statistik, diharapkan akan mempermudah penghimpunan data dari seluruh kelurahan di Kota Malang. Mulai hari ini kita canangkan Kelurahan Cantik," ungkapnya.
Baca Juga: Sambut Kepemimpinan Presiden Baru, Pj Wali Kota Iwan: Kota Malang Siap Mendukung Kebijakan Pusat
Selanjutnya, setelah dicanangkan Kelurahan Cantik ini, Sutiaji mengatakan akan ada gerakan berikutnya, yaitu Sam Gebun Basa atau Smart City Gerakan Menghimpun Data Berbasis Dasawisma.
Dalam hal ini, kata Sutiaji, pihaknya akan melibatkan semua stakeholder untuk updating data. Salah satunya, pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) yang punya grass root hingga dasawisma.
"Jadi dalam rangka peluncuran Kelurahan Cantik ini, perlu ditekankan bahwa data itu penting dalam proses dan pembuatan kebijakan pembangunan ke depan," terang orang nomor satu di Pemkot Malang itu.
Lebih jauh, H. Sutiaji juga menuturkan Badan Pusat Statistik (BPS) akan maraton memberikan pendampingan. Nantinya pihkanya akan bekerjasama dengan Universitas Brawijaya.
"Karena di sana kan ada Fakultas Statistik yang tidak menutup kemungkinan akan memberikan pendampingan juga kepada 57 kelurahan," jelasnya.
Baca Juga: Sukseskan Pilkada Serentak, Pj Wali Kota Malang Ajak Petakan dan Redam Potensi Kerawanan
Sementara, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan menyampaikan, bahwa program Desa/Kelurahan Cantik tersebut diselenggarakan agar pembinaan statistik sektoral tidak hanya pada tingkat perangkat daerah saja. Tujuannya untuk meningkatkan literasi, kesadaran, dan peran perangkat desa/kelurahan dan masyarakat dalam kegiatan statistik.
"Maka dari itu kami ingin memperluas hingga tingkat desa dan kelurahan," paparnya.
Ia juga menambahkan, Pemkot Malang pernah mendapat penghargaan dari BPS atas partisipasi masyarakat tertinggi se-Indonesia dalam survei perilaku masyarakat pada masa pandemi Covid-19.
Kata Dadang, ada sekitar sebelas ribu masyarakat Kota Malang berperan mengikuti survei perilaku masyarakat di masa pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
"Karena itu, Pemkot Malang mendapat penghargaan dari BPS atas partisipasi masyarakat tertinggi se-Indonesia," ungkapnya.
Masih di tempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang Muhammad Nur Widianto menerangkan, bahwa pencanangan program Kelurahan Cantik juga untuk memotivasi kelurahan dan kecamatan tentang bagaimana cara mencari, mengumpulkan, dan mengolah data sesuai dengan format, standar, prosedur, dan kriteria dalam penyelenggaraan statistik sektoral daerah.
"Semua itu dilakukan, agar penyajian dalam memublikasikan data dapat mudah dipahami oleh masyarakat luas," paparnya.adv/mad
Editor : Redaksi