Bawa Kopiko saat Temui Elon Musk, PDIP Curiga Hubungan Luhut dengan Mayora

JAKARTA - Beberapa foto yang diposting ulang akun media sosial Twitter milik warganet memperlihatkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Indonesia Luhut Binsar Panjaitan sedang menawarkan kemasan permen Kopiko produksi PT Mayora Indah Tbk, ketika Luhut bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Tesla, Elon Musk, Selasa (26/4/2022).

Foto-foto yang beredar viral di Medsos itu menuai beragam tanggapan serta meme lucu. Netizen menyindir Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yaitu sebagai duta Mayora datang menemui Elon Musk untuk membahas masa depan permen Kopiko.

Baca Juga: Luhut Kritik KPK lagi: Kampungan!

Salah satu akun Twitter @NegaraLoginawi dalam postingannya menulis caption pada foto tersebut menuliskan, "Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan Kini Jadi Duta Mayora Ketemu Elon Musk Bahas Masa Depan Permen Kopiko.  

Tidalk hanya Netizen, Anggota Komisi XI DPR RI fraksi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno bahkan merespon tegas terkait bagaimana sebenarnya korelasi Menko Marves Luhut Binsar dengan PT Mayora Indah Tbk terutama setelah beredarnya foto Luhut menawarkan kemasan permen Kopiko yang ditawarkan Luhut kepada CEO Tesla, Elon Musk.

Penegasan Anggota DPR-RI fraksi PDI-P itu adalah sekaligus merespon pertanyaan terkait korelasi antara Luhut dengan kenaikan saham PT Mayora Indah Tbk yang tiba-tiba melejit sekitar 7,3 persen dari Rp1.630 menjadi Rp1.750 per saham usai Luhut menawarkan Kopiko ke Elon Musk.

Melansir Gesuri.id, menurut Hendrawan, pengecekan secara cermat dilakukan karena korelasi semu yang tidak terkait dengan fundamental korporasi banyak terjadi di pasar modal.

"Harus dicek dengan cermat. Apa ada afiliasi Mayora dengan Luhut Binsar Pandjaitan," kata Hendrawan.

Menurut Hendrawan, diplomasi ekonomi dalam kunjungan seorang pejabat negara hanya menu sampingan yang tidak perlu dibesar besarkan. Menurut Hendrawan, menu utama kunjungan Elon Musk menemui Luhut terkait mobil listrik dan suplai baterai.

Soal kenaikan saham PT Mayora Indah Tbk yang tiba-tiba melejit, Hendrawan memandang hal itu reaksi yang sangat sporadis.

Baca Juga: Luhut Yakin Family Office Bisa Tarik Dana dari Luar Negeri Masuk Indonesia, Kok Bisa?

"Pasar haus dengan berita sensasional di tengah berita-berita tentang inflasi pangan, energi dan perang Rusia-Ukraina," imbuhnya.

Cilegon dalam

Sebagai informasi, sebelumnya, saham PT Mayora Indah Tbk tiba-tiba melejit sekitar 7,3 persen pada Selasa (26/4) usai Luhut menawarkan Kopiko ke Elon Musk.

Berdasarkan data RTI dilansir Gesuri.id, saham emiten berkode MYOR itu awalnya dibuka di kisaran Rp1.630 per saham. Kemudian naik sekitar 20 poin hingga akhirnya bertambah 120 poin sampai akhir perdagangan kemarin di level Rp1.750 per saham.

Saham Mayora juga kembali naik meski cuma 10 poin dari Rp1.750 ke Rp1.760 per saham sampai akhir perdagangan sesi pertama hari ini.

Baca Juga: Luhut Kesal pada Pengkritik, Pengamat: Miris dan Tak Sejalan Marwah Demokrasi

Kopiko merupakan salah satu produk unggulan Mayora. Produk itu mencuri perhatian karena tampil dalam pertemuan penting antara Luhut dan Elon Musk.

Kendati begitu, Luhut tidak menyinggung informasi apapun seputar pemberian Kopiko ke Musk. Sebab, fokus pertemuan Luhut dan Musk adalah membahas potensi bahan baku mobil listrik yang ada di Indonesia.

Sementara itu saat dikonfirmasi ke Juru Bicara Menko Marves Luhut, Jodi Mahardi, dia mengatakan yang dilakukan atasannya hanyalah mempromosikan produk Indonesia. Ia pun membantah dugaan keterkaitan bisnis antara Luhut dan PT Mayora. 

"Itu kan hanya promosi produk Indonesia aja. Bangga dong dengan buatan Indonesia yang sudah masuk ke International Space Station. Enggak ada kaitan Pak Menko dengan Mayora Group. Sudahilah berprasangka buruk, nanti negara kita susah mau berkembang," kata dia.ter

Editor : Redaksi

Berita Terbaru