PONOROGO (Realita)- Tak hanya tengah getol mewujudkan Kabupaten Kreatif secara internasional. Bumi Reyog kini tengah serius bermigrasi menjadi Smart City (Kota Cerdas.red). Bahkan embrionya mulai digarap dua tahun terakhir.
Hal ini diungkapkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam bimbinga teknis penyusunan master plan smart city yang digelar di Hotel Mahesa, Rabu (08/06/2022).
Baca juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog
Kang Giri sapaan akrab Bupati Sugiri memegaskan, pihaknya telah serius mengubah Ponorogo menjadi smart city sejak 2021 lalu, melalui program bantuan 10 juta per RT, yang salah satunya menyediakan layanan wifi di tingkat RT. Hal ini diharapkan, dapat memudahkan masyarakat dalan mengakses layanan dan informasi berbasis digital.
" Sarprasnya sudah kita bangun, dibeberapa daerah ada yang blank spot sinyal. Dengan tersedianya layanan wifi ditingkat RT akan memudahkan akses layanan berbasis digital," ujarnya.
Kang Giri juga meminta seluruh ASN dan OPD nya serius dalam proses migrasi kabupaten konvensioal menjadi kabupaten digital akhir tahun ini.
Baca juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
‘’Kami semangati terutama ASN agar tidak berhenti di angan-angan dalam bimtek ini, tapi harus betul-betul goal-nya tercapai,’’ ungkapnya.
Giri mengaku cakupan smart city sendiri meliputi enam pilar. Yakni, Smart Governance atau tata kelola pemerintahan cerdas, Smart Branding atau inovasi pemasaran daerah, Smart Economy atau pengelolaan perekonomian cerdas. Kemudian Smart Living atau kelayakan taraf hidup, Smart Society atau sosial masyarakat yang dinamis, serta Smart Environment atau tata kelola lingkungan cerdas.
‘’ Untuk mewujudkan itu kami siapkan tol langit, terjemahannya infrastruktur internet. Tidak hanya sekedar program saja, tapi mempercepat pelayanan,’’ ungkapnya.
Baca juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Ponorogo Bambang Suhendro membeberkan, terpilihnya Ponorogo dalam asesmen Gerakan Menuju Smart City, bersama 49 daerah di Indonesia. Dari asesmen itu mengahasilka tiga dokumen utama, meliputi analisis startegi, master plan, dam executivd summary master plan.
" potensi dan tantangan di daerah perlu diperhintungkan. Smart City memiliki variable komponen bervariasi. Mulai pendidikan, kesehatan, pariwisata, serta sektor layanan publik lainnya. ‘Maka semua akan terintegrasi sehingga lebih efektif dan efisien,’’ pungkasnya.adv/znl
Editor : Redaksi