Ribuan Mayat Pasien Corona, Terapung di Sungai Gangga

realita.co
Beberapa jenazah langsung dikremasi di pinggiran sungai Gangga.

NEW DELHI- Covid 19 benar-benar membuat India tak berdaya. Angka kematian terus bertambah signifikan setiap harinya.

Bahkan 4.000 jenazah sampai mengapung di Sungai Gangga.

Baca juga: Selama Pandemi, 31 Ribu Jenazah Dimakamkan dengan Protokol Covid 19 di Jakarta

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan India mencatat kasus terinfeksi Covid-19 selama sepekan mencapai rekor 390.995 dan kematian 3.876, pada Selasa (11/5/2021).

Meski demikian, para ahli memperkirakan jumlah kematian karena covid-19 yang tidak dilaporkan masih banyak.

Indikatornya bisa dibaca dari ribuan jenazah yang mengapung di sungai Gangga.

Data terbaru, ditemukan bahwa jumlah jenazah yang mengapung di mulut sungai Gangga sudah mencapai 4.000 orang.

Jenazah ini diperkirakan merupakan jenazah positif Covid-19 yang tidak mampu dikremasi oleh keluarganya.

Baca juga: MUI Jateng Minta Jenazah Covid-19 Tidak Disemprot Klorin

Keberadaan jenazah ini bisa membuat penyebaran covid-19 bertambah masif. Apalagi India tidak bisa menyemprotkan disenfiktan ke ribuan jenazah ini.

India saat ini pun menjadi salah satu negara yang menyumbang angka kematian terbanyak akibat virus Corona di seluruh dunia.

Peningkatan kasus yang membludak ini membuat sistem kesehatan kewalahan.

Dikutip dari Reuters, Rabu (12/5/2021), pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan terkait dengan penemuan ribuan jenazah yang mengapung di sunga Gangga tersebut.

Baca juga: Hari Eksploitasi Kashmir: Akademisi Kecam Pelanggaran HAM

“Saat ini sangat sulit bagi kami untuk mengatakan dari mana jenazah ini berasal,” kata Pejabat Tinggi Pemerintah Distrik Ghazipur, M P Singh.

Sementara itu, seorang warga setempat, Akhand Pratap mengatakan, bahwa banyak orang yang membuang jenazah ke sungai karena kekurangan kayu untuk melakukan kremasi.

“Orang-orang membenamkan jenazah di sungai suci Gangga sebagai ganti kremasi karena kekurangan kayu kremasi,” katanya.new

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru