PONOROGO (Realita)- Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kembali menggelar mutasi sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Ponorogo secara diam-diam dan mendadak.
Dari informasi yang dihimpun, sedikitnya ada 7 pejabat Pegawai Negeri Sipil (PNS) setingkat Eselon III yang di wukir Bupati Sugiri, di ruang kerja Bupati di gedung Krida Praja Lantai II, Kamis (14/07/2022) malam kemarin tersebut.
Baca juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
Mereka yakni, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Pada Sekertariat Daerah (ULP.red) Ranto Wibowo yang dimutasi menjadi Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan digantikan oleh Budi Darmawan. Eko Murnianto dimutasi menjadi Kabid Prasarana Pada Bappeda Litbang.
Selanjutnya, Muh Khudori dimutasi menjadi Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam (SDA). Sucipto menjabat Kabid Sumberdaya Air DPU-PKP. Iwan Yono Saputro menjabat Kabag Organisasi Sekertariat Daerah. Dan Arief Pujiana diangkat menjadi Kabid Mutasi dan Promosi BKPSDM.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengelak, bila mutasi dadakanya itu buntut dari isu mundur Ranto Wibowo sebagai Kepala ULP Ponorogo. Ia menyebut mutasi 7 pejabat ini merupakan hal yang wajar dalam pemerintahan, sebagai bentuk penyegaran birokrasi.
Baca juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik
" Itu mutasi kecil, hal biasa, kadang esuk mutasi sore mutasi lagi, tidak ada yang abadi," terang Sugiri, Jumat (15/7/2022).
Sugiri menekankan, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak memiliki jabatan abadi, dan sewaktu-waktu bisa diganti. Terlebih bila ASN itu disebut lamban dalam bekerja.
" Saya memberi pembelajaran pada temen-teme ASN bahwa jabatan itu tidak ada yang abadi, kursi bukan untuk disombongkan atau gagah-gagahan, karena sewaktu-waktu bisa digeser," tekannya.
Baca juga: Sugiri Cuti 2 Bulan, Pemprov Jatim Tunjuk Joko Irianto Jadi Pjs Bupati Ponorogo
Giri mengaku mutasi ini berdasarkan pertimbangan matang pihaknya. Hal ini dilakukan guna kebaikan bersama untuk mensukseskan Ponorogo Hebat.
" Tidak ada yang mundur, tidak ada yang mendadak, sudah dipikirkan matang matang, untuk Ponorogo lebih baik,"pungkasnya. znl
Editor : Redaksi