Pemkot Madiun Paving Gang Sepanjang 44 Ribu Meter Dalam 2 Bulan

realita.co
Pavingisasi yang dilakukan Pemkot Madiun.

MADIUN (Realita) – Seluruh usulan pavingisasi di jalan-jalan maupun gang permukiman warga bakal direalisasikan seluruhnya pada tahun ini. Sesuai rencana, semuanya akan dikerjakan menggunakan perubahan anggaran kerja (PAK) atau perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2022. Hal itu, dikatakan Walikota Madiun, Maidi disela-sela acara pelatihan budidaya ternak lebah madu di Kantor Kelurahan Pangongangan belum lama ini.

Menurutnya, sesuai usulan warga melalui rapat RT yang diteruskan ke setiap kelurahan dan didata oleh kecamatan, terdapat 46.191,70 meter kebutuhan paving dan kansteen. Sementara untuk pavingisasi saja, dibutuhkan sekitar 44 ribu meter.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan

“44 ribu meter ini usulan dari warga, anggaran sudah kita siapkan tinggal finalisasi pelaksanaan,” katanya.

Proyek pavingisasi tersebut, lanjut Maidi, membutuhkan anggaran sekitar Rp 7,4 miliar. Nantinya, pengerjaan diserahkan kepada warga yang masuk didalam kelompok masyarakat (pokmas) disetiap RT. Termasuk perawatannya.

Baca juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja

“Pelaksanaanya nanti pokmas-pokmas dimasing-masing RT dan RW, sehingga semuanya kita libatkan. Sehingga ribuan tangan yang akan masang paving. Kalau yang masang hanya satu kantor (OPD,red), atau pihak ketiga, maka dibutuhkan waktu enam tahun,” ujarnya.

Program tersebut, menjadi salah satu skala prioritas ditahun ini. Walikota menyebut, pembangunan tidak hanya difokuskan dipusat kota saja, namun juga menjalar hingga ke gang-gang dipermukiman warga. Ini sebagai langkah pembangunan berbasis ekonomi. Bahkan, setelah pavingisasi terealisasi, rencananya tahun depan juga akan ditambah bangunan pelengkap. Seperti penambahan lampu ikonik, kursi, dan cat paving 3 dimensi disetiap gang. Maidi menyatakan, dengan permukiman yang cantik, maka akan menarik pengunjung untuk datang.

Baca juga: Lagi, Pemkot Madiun Raih Penghargaan dari Menpan-RB

“Karena tamu pasti lewat. Kalau jalan atau gang bagus, lampu banyak, got bagus, maka pengunjung akan menikmati. Kalau hanya kota saja yang bagus, namanya nggak adil. Sampai gang kita penuhi semua,” tuturnya.

Rencananya, pembangunan ini akan melibatkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan pemasangan paving terpanjang dan tercepat se Indonesia. “Masang paving terpanjang dan tercepat, mudah-mudahan MURI mau disini selama dua bulan untuk mengukur itu,” tandasnya. paw

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru