SEMARANG (Realita) - Puluhan warga RT 07 RW 06 Kelurahan Bringin, Kota Semarang, mengunjungi Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Darul Hijrah Watusari, Kelurahan Patemon, Gunungpati, Kota Semarang, Minggu, 28 Agustus 2022. Rombongan yang dipimpin ketua rt beserta jajarannya, itu diterima langsung Pengasuh Darul Hijrah Watusari, Ustadz Ahmad Muali.
Baca juga: Robby Hadiri Pengibaran dan Penurunan Bendera HUT RI ke-78 Dapil 3 Kotabaru
Menurut seksi sosial RT 07 RW 06 Kasiyanto, kegiatan santunan anak yatim dan dhu'afa tersebut, dilaksanakan rutin setiap tahun. Tepatnya dilaksanakan pada bulan Muharram. "Kegiatan mulia ini hendaknya dijalankan rutin minimal setahun sekali. Syukur bisa setahun dua kali," kata Kasiyanto saat mengikuti pertemuan warga beberapa hari lalu.
Kebetulan, lanjutnya, Muharram 1444 hijriyah tahun ini, bersamaan dengan bulan agustus. Jadi, berbarengan dengan aneka kegiatan agustusan. Karena itu, tak aneh kalau santunan ke panti, baru bisa diagendakan akhir agustus 2022 bertepatan juga dengan akhir Muharram 1444 hijriyah.
Baca juga: Iptu Agus Suyanto. S. P. Di Jadi Inspektur Upacara Penurunan Bendera HUT RI ke-78
Menurutnya, kegiatan rutin santunan tahun ini, disalurkan di 2 tempat yakni panti asuhan anak yatim dan dhuafa. Untuk panti asuhan, ditetapkan di Darul Hijrah, Gunungpati, Kota Semarang. Dan untuk dhuafa, disalurkan kepada 2 dhuafa yakni janda yang ditinggal mati suaminya, masing-masing mendapatkan Rp. 1 juta. Sedangkan untuk panti, berupa uang tunai Rp. 2 juta, 3 zak beras @ 25 kg, 2 doz indomie instan, susu. Beberapa kotak boks nasi chiken serta uang tunai @ Rp. 20 ribu, diberikan langsung kepada santri anak yatim yang mondok di yayasan tersebut.
Ustadz Ahmad Muali mengungkapkan terima kasih kepada seluruh warga yang sudah berkenan mengunjungi pantinya. Santri yatim yang terdiri dari 24 anak laki-laki dan 17 anak perempuan ini, merupakan santri yang layak dan berhak mendapat santunan. "Semoga Allah senantiasa memberikan anugerah serta memberikan kelancaran rejeki yang halal dan barokah kepada seluruh warga RT 07 RW 06 Bringin," harap ustadz Ali dalam doanya.
Baca juga: Kelompok Ahli BNPP Pesan Perkuat Ekonomi-Nasionalisme di Perbatasan
Ditambahkan, Panti Asuhan Anak Yatim dan Pondok Pesantren Darul Hijrah, baru berdiri sekitar 2 tahun lalu. Bangunan permanen berupa Masjid 2 lantai, beberapa ruang bertembokkan bambu petung, dan sejumlah fasilitas berupa ruang terbuka tempat istirahat pengunjung, kantoran dan toilet. Di bagian belakang, masih terhampar tanah kosong seluas kurang lebih 800 meter persegi, yang akan dibangun bangunan permanen berlantai tiga. "Saat ini baru dilakukan pembersihan lokasi dan segera akan ditanam tiang pancang untuk mengaitkan pondasi," jelasnya.ham
Editor : Redaksi