Tahun 2023, Kota Madiun Terapkan Skema BTS untuk Angkutan Massal Perkotaan

realita.co
Bus Wisata Mabour milik Pemkot Madiun akan dikolaborasikan menjadi angkutan massal perkotaan.

MADIUN (Realita) - Pemkot Madiun berencana menerapkan skema pembelian layanan untuk angkutan massal perkotaan atau buy the service (BTS). Tujuannya, untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Hal itu diungkapkan Walikota Madiun, Maidi saat mengikuti acara focus grup discussion (FGD) bersama Kementerian Perhubungan di Hotel Aston Madiun, Senin (31/10/2022).

Menurut Maidi, Kota Pendekar sangat membutuhkan skema BTS. Pasalnya berdasarkan analisa, banyak wisatawan maupun tamu yang berkunjung ke Kota Madiun. Terlebih lagi, Madiun memiliki fasilitas yang cukup lengkap, selain lokasi wisata, pusat perbelanjaan, perhotelan juga ada di Kota Madiun. Pihaknya tidak mempermasalahkan jika program BTS tersebut menelan anggaran hingga miliaran rupiah.

Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi

“Madiun siap dan Madiun sangat membutuhkan BTS. Artinya Madiun yang cukup bagus, sarananya cukup bagus, tempat wisatanya banyak, maka untuk mendatangkan orang dari luar ya harus ada transportasi yang menuju kesini,” katanya.

Meski angkutan massal itu berbayar, lanjut Walikota, namun salah satu keunggulannya adalah memiliki wilayah jangkauan yang jauh. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan terhubung dengan daerah penyangga disekitarnya.

“Yang tidak terjangkau program BTS di kota, bus wisata (Mabour,red) kita siapkan. Keliling kota saya gratiskan. Yang penting bagaimana program ini memberikan multiplayer efek. Semakin banyak orang kesini, keinginannya banyak, multiplayernya bagus,” ujarnya.

Sesuai keinginan Walikota, skema BTS itu akan diterapkan pada tahun 2023 mendatang. Namun persisnya kapan, rute yang dilalui termasuk armada yang disiapkan masih perlu dilakukan pembahasan  lebih lanjut antara Kemenhub dengan Dishub Kota Madiun dan OPD terkait.

Baca juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045

Sementara itu, Direktur Angkutan Jalan Kemenhub, Suharto menilai, Kota Madiun layak menerapkan layanan BTS tersebut. Sekalipun Kota Madiun memiliki angkutan umum, namun kualitas pelayanan harus terus diupgrade disesuaikan dengan keinginan masyarakat, dibuat nyaman layaknya menggunakan kendaraan pribadi.

“Maka kita desain, kita sesuaikan dengan harapan masyarakat, mudah-mudahan masyarakat akan meninggalkan kendaraan pribadi termasuk motor untuk beralih ke angkutan umum ini,” ungkapnya.

Hingga saat ini, sudah ada 11 kota yang menerapkan skema BTS. Pun juga mendapat respon positif dari masyarakat. Suharto berharap penerapan angkutan umum skema BTS tidak terkotak-kotak karena berbatasan kewilayahan. Angkutan umum ini menurutnya harus melebihi batas wilayah agar masyarakat nyaman, tidak berganti moda dan sekali mendapat layanan dari rumah bisa sampai ke tempat tujuan. Yang perlu dipikirkan, lanjutnya, program tersebut harus memberikan keamanan, kenyamanan dan kepastian kepada masyarakat.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan

Walikota Madiun, Maidi FGD bersama Kemenhub di Hotel Aston Madiun.

“Saya kira Madiun kapasitas jalannya tidak terlalu besar maka medium bus saya kira sesuatu hal yang cocok, tapi tentunya dengan kualitas yang cukup nyaman, dilengkapi sistem IT yang canggih,” tandasnya.adv 

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru