JAKARTA - Komnas HAM berencana untuk datang ke markas FIFA di Zurich, Swiss untuk membahas soal tragedi Kanjuruhan.
Mereka akan membahas hasil pantauan dan penyelidikan terkait tragedi ini.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Mengajarkan Keikhlasan bagi Rohmatul Ula
"Terkait dengan FIFA, kami akan komunikasi lagi dengan FIFA dan minta waktu di markas besarnya di Swiss, kebetulan kami akan berangkat ke Jenewa," ucap Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara.
Kebetulan Komnas HAM juga memiliki agenda di Jenewa, Swiss
Yaitu menghadiri sidang Dewan HAM PBB dalam rangka membahas isu-isu yang ada di Indonesia.
"Nanti disela-sela kunjungan kami, kami akan meminta waktu untuk berkomunikasi dengan FIFA," sambung Beka Ulung Hapsara di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Lupakan Tragedi Kanjuruhan, Ayah Almarhum Reyvano Pilih Fokus Perekonomian Keluarga
Beka Ulung Hapsara bersama jajaran lainnya akan bertolak ke Jenewa pada Kamis (3/11/2022) sore.
"Sehingga kami bisa menjelaskan soal temuan-temuan yang ada, plus rekomendasi, ini kami coba," tutur Beka Ulung Hapsara.
"Besok sore kami berangkat," tutup Beka Ulung Hapsara.
Baca juga: Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Asal Blitar Ikhlas dan Percaya pada Putusan Hakim
Sebelumnya, Komnas HAM telah mengirimkan surat ke FIFA untuk dimintai keterangan terkait insiden Kanjuruhan.
Namun, FIFA tidak menggubris surat dari Komnas HAM tersebut.
Sementara itu, dalam Tragedi Kanjuruhan ini merenggut 135 nyawa meninggal dunia dan ratusan mengalami luka-luka.ner
Editor : Redaksi