SURABAYA (Realita) - Bertepatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2022, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menerima penyerahan Sertifikasi ISO 27001:2013, dan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS/CSIRT).
Kegiatan tersebut berlangsung di ruang Bromo Lantai 5 Kantor Pusat Bank Jatim. Sertifikasi ISO 27001:2013 diterima langsung oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dengan didampingi Direktur Teknologi Informasi & Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo.
Baca juga: Dukung Kemajuan UMKM, Bank Jatim Salurkan CSR ke Pemkab Pamekasan
Hadir pula dalam kegiatan ini, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Puslabfor Bareskrim POLRI, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Bank Indonesia (BI) Wilayah Jawa Timur, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Jawa Timur, serta Lembaga Sertifikasi (Bureau Veritas Indonesia).
Busrul Iman dalam sambutannya mengatakan, saat ini sistem manajemen keamanan & informasi merupakan suatu kebutuhan dan tuntutan bagi seluruh instansi, terutama perbankan seperti kami yang sangat erat kaitannya dengan kepercayaan.
Dia menyampaikan terimakasih pada lembaga sertifikasi Bureau Veritas Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bank Indonesia & OJK selaku regulator serta pihak-pihak terkait yang telah bekerja keras memberikan support kepada Bank Jatim dalam hal pencapaian ISO 27001.
Dia juga berterimakasih pada BSSN atas kepercayaan operasionalnya pada Bank Jatim untuk pelaksanaan dalam sisi keamanan siber. "Dengan adanya Tim TTIS/CSIRT dari BSSN tentu menjadikan Bank Jatim sedini mungkin untuk bisa langsung merespon dengan cepat & tepat apabila sistem keamanan kita terkena insiden," ucap Busrul.
Busrul mengatakan, raihan Sertifikasi ISO 27001:2013 tentu dapat memotivasi Bank Jatim untuk terus berkomitmen meningkatkan keamanan informasi sesuai dengan standar yang ada.
Baca juga: Bank Jatim dan Bank Sultra Resmi Jalin Sinergitas KUB
"ISO 27001 merupakan standar internasional yang akan menjadi tonggak Bank Jatim untuk terus bergerak menuju standar internasional yang lain," ujarnya.
"Kami harus menjaga konsistensi ini, karena kunci dari sebuah sistem adalah konsistensi, kemudian monitoring secara berkala khususnya dalam sistem keamanan siber," lanjutnya.
"Harapan kami dengan adanya acara ini dapat saling mendorong dan menguatkan satu sama lain dalam hal sistem keamanan informasi, meningkatkan kepercayaan nasabah dan stakeholder, meningkatkan reputasi dan brand image JConnect serta meningkatkan daya saing terhadap kompetitor yang ada," tambahnya.
Dalam kegiatan ini Mayor Jenderal TNI (Mar) Markos SE Deputi Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN menyerahkan secara resmi surat tanda registrasi CSIRT Bank Jatim. Menurutnya, ini awal dari pengelolaan insiden siber. Selanjutnya, kompetensi SDM CSIRT Bank Jatim ditingkatkan melalui program-program pelatihan serta paling penting adalah simulasi dalam penanganan insiden siber.
Baca juga: KPID Jawa Timur Nobatkan Bank Jatim BUMD Peduli Penyiaran
Sementara itu, sertifikasi ISO 27001 yang diserahkan Bureau Veritas Indonesia kepada Bank Jatim tentunya membawa banyak sekali impact positif. Hadirnya sertifikasi ISO 27001 membuat kemanan data & transaksi nasabah pengguna JConnect semakin terlindungi, terutama pada aspek confidentiality, integrity dan availability.
Layanan JConnect juga telah mematuhi regulasi, seperti PBI, POJK, Peraturan BSSN, karena regulasi tersebut mengharuskan Bank Jatim dan layanan JConnect menjaga data dan transaksi nasabah, serta menerapkan cyber security yang memadai dengan bukti sertifikasi keamanan internasional.
Selain itu, dengan adanya ISO 27001, risiko-risiko yang mengancam keamanan JConnect dapat dimitigasi secara efektif, meningkatkan kepercayaan nasabah dan mitra pengguna layanan JConnect, serta menjaga keberlangsungan layanan JConnect & bisnis Bank Jatim. gan
Editor : Redaksi