BOGOR- Sempat mayat hidup lagi di Bogor yang ternyata modus pelaku pura-pura meninggal, ternyata punya utang Rp 1,5 Miliar.
Intrik dari seorang yang bernama Urip Saputra terbongkar.
Baca juga: Digugat Wulan Guritno karena Diduga Tak Mau Bayar Utang, Sabda Ahessa: Itu Bukan Dana Talangan
Berniat dari pura-pura meninggal, kini ia harus menanggung malu dari perbuatannya sendiri.
Modusnya itu ketahuan saat keluarga mengira Urip mendadak hidup lagi dan langsung di bawa ke RS setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Jadi apa maksud Urip hingga nekat melakukan aksi pura-pura meninggal?
Urip Saputra yang merupakan, warga Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ternyata punya utang senilai Rp 1,5 miliar.
Ia berutang kepada perusahaan tempatnya bekerja.
Utang itu ia gunakan untuk kebutuhan pribadi, termasuk membeli properti.
"Kalau berdasarkan pengakuannya untuk kebutuhan pribadinya dan sebagian dibelikan properti," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Sabtu (19/11/2022).
Ia menegaskan bahwa Urip tidak pinjam uang ke pinjaman online, melainkan perusahaan tempatnya bekerja.
"Jadi, utangnya itu bukan utang pinjaman online tapi utang dari perusahaannya," lanjut AKBP Iman.
Baca juga: Nambah Rp 108 Triliun, Total Utang Pemerintah Indonesia Rp 8.144 Triliun
Namun, Urip tak sanggup bayar utang tersebut.
Ia sudah hilang akal.
Maka, muncul ide pura-pura mati agar terhindar dari kewajiban bayar utang.
"Terkait ide gagasan untuk pura-pura mati ini datang dari Urip untuk menghindari kewajibannya membayar utang dari tempat yang bersangkutan bekerja," kata AKBP Iman.
"Karena yang bersangkutan merasa malu dengan jabatannya atau di organisasi yang bersangkutan mengambil langkah pendek dengan berpura pura mengalami kematian tersebut," jelasnya.
Baca juga: Pemkab Gresik Terlilit Utang kepada Kontraktor, Total Ratusan Miliar Rupiah
Saat diminta keterangan oleh polisi, Urip juga mengaku uang yang dipinjamnya itu diperuntukan keperluan pribadinya.
Maka dari itu Urip menghindar untuk membayar utangnya dengan cara berpura-pura menjadi mayat hidup.
Menurut AKBP Iman Imanuddin, skenario yang dibuat Urip atas pemikiran sendiri, yang di mana tidak melihat atau terinspirasi dari kejadian lainnya.
"Tidak terinspirasi dari kejadian kejadian yang lain. Hanya memang sepintas saja, mengambil langkah tersebut," tambahnya.
Editor : Redaksi