LAMONGAN (Realita) - Hilangnya uang saldo dalam rekening Bank masih terus terjadi. Kali ini dialami oleh Sisilia Rahayu (23), pegawai swasta, warga Desa Karanggeneng, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, yang mengaku jika saldo yang disimpan di rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) miliknya, tiba-tiba hilang sebesar Rp. 1.600.000.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda. Anton Krisbyantoro, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan jika saat ini kasus tersebut sedang ditangani Polres Lamongan.
Baca juga: Pemkab Gandeng BRI Face Off Jantung Kota Ponorogo
"Waktu kejadiannya pada hari Kamis, (17/11/2022), dan yang bersangkutan sudah membuat laporan ke Polres Lamongan," kata Anton kepada awak media, Selasa (22/11/2022).
Menurut keterangan korban, pada hari Rabu (16/11/2022) pagi, dirinya berniat mengambil uang di mesin ATM yang ada di halaman Kantor Dinas Kesehatan Lamongan. Namun korban justru terkejut ketika melihat saldo di rekeningnya sudah berkurang.
"Pelapor mengaku tidak merasa melakukan transaksi apapun sebelumnya, baik transaksi di bank maupun lewat ATM," lanjut Anton.
Ke-esokan harinya (17/11/2022), korban ingin memastikan dengan mendatangi kantor BRI unit Pasar Kota, yang terletak di Jalan Ahmad Yani Lamongan, untuk meminta rekening koran. "Pelapor baru menyadari kalau ada transaksi penarikan uang sebesar 1,6 juta rupiah di rekeningnya pada tanggal 11 November 2022," pungkas Anton.
Merasa tidak mengambil tersebut, korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Lamongan. "Saat ini masih kita lakukan penyelidikan," tegasnya.
Sebelumnya, BRI memberikan hak jawabnya kepada redaksi Realita.co. Hak jawab itu sebagai berikut:
Terkait dengan pemberitaan ”Saldo Rekening Nasabah Bank di Lamongan Tiba-tiba Hilang 27 Juta Rupiah”, dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. BRI telah melakukan investigasi atas pengaduan Ybs dan BRI sangat menyesalkan kejadian tersebut dimana Ybs merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering, Ybs menginformasikan data transaksi perbankan (PIN & Password) yang bersifat pribadi dan rahasia pada pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga transaksi dapat berjalan dengan sukses.
BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan.
2. BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi, serta dihimbau agar nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI, termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dsb.) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
3. Kami juga menghimbau hal yang sama ke masyarakat umum bahwa modus penipuan social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun.
4. BRI selalu menjaga data kerahasiaan nasabah, dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP dsb.
Baca juga: Kredit Kerja Tak Diperpanjang Secara Sepihak, Bank Danamon Digugat Nasabahnya
5. BRI hanya menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial (verified) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman/akun:
• Website: www.bri.co.id
• Instagram: @bankbri_id
• Twitter:
@bankbri_id,
@kontakbri,
@promo_BRI
Baca juga: Terlilit Utang karena Judi Online, Karyawan Alfamart Bobol Brankas Tokonya Sendiri
• Facebook: Bank BRI
• Youtube: Bank BRI
• Tiktok: @bankbri_id
Info lebih lanjut, dapat mengunjungi Kantor BRI terdekat atau menghubungi Contact BRI 14017/1500017.
Adri Wiryawan Hasan,
Pemimpin Kantor Cabang BRI Lamongan.def
Editor : Redaksi