Genap 45 Tahun, BPJS Ketenagakerjaan Satukan Semangat Sejahterakan Pekerja

realita.co
Dirut BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo memotong tumpeng di HUT BPJS Ketenagakerjaan ke 45 di Jakarta, Senin (5/12/2022).

SIDOARJO (Realita) - Memasuki usia 45 tahun, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) berikrar untuk terus berkembang dan bergerak maju, menjaga integritas serta menyatukan semangat mensejahterakan seluruh pekerja Indonesia.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan, pihaknya berkomitmen menyatukan semangat yang datang dari seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan dan stakeholders terdekat seperti kementerian, pengusaha hingga serikat pekerja/buruh untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja Indonesia.

Baca juga: Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, BPJS-TK Santuni Siswa PSHT Ponorogo Ini

“Hari ini kami genap berusia 45 tahun, sebuah usia yang sudah bisa dibilang matang. Kami berikrar untuk terus memperluas cakupan perlindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk seluruh pekerja, terutama saat ini untuk pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah (BPU)," ucap Anggoro, Senin (5/12/2022).

"Dan kami juga akan terus meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga peserta akan semakin merasakan manfaat hadirnya BPJS Ketenagakerjaan," imbuhnya.

Diketahui, BPJS Ketenagakerjaan saat ini mengoptimalkan strategi ekstensifikasi, intensifikasi dan retensi. Memanfaatkan peluang kerjasama dengan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, business to business, serta utilisasi engine Perisai. Dikarenakan target peserta BPU, kampanye Kerja Keras Bebas Cemas akan digunakan untuk melindungi sebanyak-banyaknya pekerja.

“Saat ini pencapaian kepesertaan aktif kami sebesar 36 juta tenaga kerja atau meningkat 6 juta dari tahun sebelumnya. Angka peningkatan ini merupakan rekor tertinggi selama BPJS Ketenagakerjaan berdiri. Dan target sampai tahun 2026 adalah 70 juta tenaga kerja,” ungkapnya.

Selama tahun 2022, kinerja pelayanan BPJS Ketenagakerjaan juga terus meningkat. Komitmen perubahan mindset ke arah customer oriented telah membawa perubahan terhadap kualitas manfaat dan layanan yang terasa makin dekat dengan peserta.

Tercatat success rate Jaminan Hari Tua (JHT) tahun ini mencapai 99.58%, dengan rata-rata SLA masa tunggu JHT via online atau video call kurang dari 3 hari, serta rata-rata proses klaim JHT via Jamsostek Mobile (JMO) kurang dari 15 menit. Utilisasi kanal klaim melalui aplikasi JMO juga tercatat di angka 25%, lebih tinggi dari kanal Kantor Cabang sebesar 15%, namun masih di bawah utilisasi kanal online (video call) sebesar 60%.

Baca juga: Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan, Begini Caranya!

Melalui JMO, di Desember ini BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan launching pengembangan ekosistem aplikasi dengan berbagai loyalty program & benefits yang bermanfaat bagi pekerja seperti fitur Dana Siaga, MLT, Wallet, Co-marketing, Inclusive Job Center, serta News & Entertainment. Hal ini ditujukan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada peserta, meningkatkan engagement dan utilisasi JMO, serta menjaga retensi tenaga kerja.

Jika melihat dari kinerja pengelolaan dana yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan, hasilnya pun sangat memuaskan. Hingga saat ini pengelolaan dana sudah di atas target, yaitu mencapai Rp616 triliun dengan penambahan pertumbuhan 14,8% YOY. Hasil kinerja investasi juga mengalami pertumbuhan 15,7% YOY dengan realisasi Rp33,2 triliun.

Sebagai engine penguatan strategi investasi untuk mencapai target kelolaan dana sebesar Rp1.001 triliun di tahun 2026, BPJS Ketenagakerjaan akan segera mengimplementasikan terobosan baru dalam pengelolaan dana pada portofolio investasi langsung, salah satunya melalui inisiasi pembentukan Investment Holding Company.

Menutup keterangannya, Anggoro menyadari ke depan dunia ketenagakerjaan akan sangat menantang. Untuk itu dirinya menghimbau kepada seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan untuk terus meningkatkan kompetensi dan kualitas diri, sehingga walaupun di tengah era yang sangat dinamis ini, semua karyawan dapat mudah beradaptasi dengan perubahan dan solutif menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di institusi dan pekerja.

Baca juga: BPJS Kesehatan Serahkan Penanganan Perusahaan Penunggak Iuran ke Kejaksaan

“Mari pekerja Indonesia, hari ini menjadi pengingat, negara telah hadir melalui BPJS Ketenagakerjaan. Semua inisiatif dan terobosan yang saat ini BPJS Ketenagakerjaan lakukan semata-mata demi menjamin seluruh pekerja Indonesia dan keluarganya menjadi sejahtera,” pungkasnya.

Ditemui terpisah, Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Deny Yusyulian menambahkan, untuk mencapai coverage BPJAMSOSTEK mengajak seluruh stakeholder dan pemerintah daerah untuk bersinergi, demi mendukung komitmen pemerintah dalam mewujudkan universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga kesejahteraan bagi seluruh pekerja Indonesia dapat segera terwujud.

“Pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat untuk perlindungan diri dari risiko saat bekerja. Hal ini merupakan bukti nyata negara hadir untuk memberikan kepastian perlindungan atas risiko sosial dan ekonomi bagi seluruh rakyat indonesia," kata Deny.

“Kerja Keras Bebas Cemas, Kerja keras setiap hari pekerja dan keluarga terlindungi," tutup Deny. gan

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru